Perintis Kapital Nusantara Masuk ke SBMA, Sebelumnya Sempat Investasi di ENVY

Kamis, 23 September 2021 | 09:44 WIB
Perintis Kapital Nusantara Masuk ke SBMA, Sebelumnya Sempat Investasi di ENVY
[ILUSTRASI. Pekerja PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk tengah mengecat tabung gas. DOK/SBMA]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) kedatangan investor institusi baru, yakni PT Perintis Kapital Nusantara.

PT Perintis Kapital Nusantara yang merupakan perusahaan investasi diketahui sempat membenamkan dananya di PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY). 

Perihal masuknya PT Perintis Kapital Nusantara terekam dalam data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 20 September 2021.

Pada hari itu, Perintis Kapital Nusantara tercatat memiliki 52.138.500 saham, setara 5,62 persen. 

Entah kebetulan atau tidak, seiring masuknya perusahaan tersebut, nama Triono Juliarsi Dawis menghilang dari daftar kepemilikan efek 5% atau lebih.

 

 

PT Perintis Kapital Nusantara sendiri bukan nama yang asing. Pada 19 Oktober 2020 perusahaan itu sempat memborong 126 juta saham, setara 7% saham ENVY di harga Rp 50 per saham.

Baca Juga: Ketidakpastian Berkurang, Analis Sarankan Perbanyak Porsi Investasi Saham

Namun, selang sekitar sebulan kemudian, tepatnya pada 24 November 2020, PT Perintis Kapital Nusantara melego seluruh saham ENVY yang dimilikinya, yakni sebanyak 140.431.900 saham, setara 7,8%. Harga jualnya di Rp 50 per saham.

Rafly Ridwan, Chief Executive Officer (CEO) PT Perintis Kapital Nusantara, yang juga pemilik perusahaan itu, pun pernah membenamkan investasi atas nama dirinya sendiri di ENVY. Namun, kini namanya juga sudah menghilang dari daftar pemegang efek di atas 5% ENVY.

Perdagangan saham ENVY sampai saat ini masih disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia dan terancam di delisting. ENVY diduga telah memanipulasi laporan keuangan tahun 2019.

Selanjutnya: Harga Terbang, Investor Saham Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) Ini Sibuk Meraup Cuan

 

Bagikan

Berita Terbaru

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:15 WIB

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal

Pemicu pelemahan IHSG adalah tekanan pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dan aksi ambil untung (profit taking) investor.

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:10 WIB

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan

Ruang pemulihan kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai terbuka, ditopang pengakuan awal penjualan lahan Subang Smartpolitan, 

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:59 WIB

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN

Bank Syariah Nasional langsung merangsek ke posisi dua dari sisi aset dan membawa DNA pembiayaan properti.

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:34 WIB

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang

Investor institusi global seperti Blackrock dan Vanguard mengakumulasi saham BUMI. Simak rekomendasi analis dan target harga terbarunya.

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:20 WIB

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026

Kadin melihat sektor manufaktur tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada tahun 2026,

INDEKS BERITA

Terpopuler