Berita Ekonomi

Perlu Antisipasi Risiko Hiperinflasi Cetak Duit BI

Jumat, 17 Desember 2021 | 08:04 WIB
Perlu Antisipasi Risiko Hiperinflasi Cetak Duit BI

ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta.

Reporter: Bidara Pink | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pembelian surat berharga negara (SBN) oleh Bank Indonesia (BI) lewat skema burden sharing untuk mendanai krisis ekonomi akibat pandemi virus Covid-19 telah dilakukan sejak tahun 2020 hingga 2022 mendatang. 

Pada tahun 2020,  pembelian SBN oleh BI, mencapai Rp 601,7 triliun. Lalu tahun ini sampai 14 Desember 2021 sudah bertambah Rp 201,32 triliun dari yang direncanakan Rp 215 triliun sepanjang tahun. Artinya total yang yang dicetak BI untuk membiayai krisis mencapai Rp 802,9 triliun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru