Permintaan Melonjak, Harga Minyak Tembus Rekor Baru

Jumat, 10 Juni 2022 | 04:35 WIB
Permintaan Melonjak, Harga Minyak Tembus Rekor Baru
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan minyak yang terus meningkat membuat harga kembali cetak rekor baru. Maklum, dari sisi pasokan, jumlahnya tak ada penambahan signifikan. 

Rabu (9/6), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juli ditutup di US$ 122,11 per barel. Ini level tertinggi harga minyak WTI sejak kontrak Juli diperdagangkan. Per pukul 19.05 WIB kemarin, harga minyak WTI sedikit turun ke US$ 121,96 per barel. Meski begitu, harga minyak sempat mencapai US$ 122,72 per barel kemarin.

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, konsumsi minyak di China meningkat karena aktivitas industri mulai berjalan. Kenaikan harga minyak juga berdampak langsung pada komoditas energi lainnya terutama batubara. 

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Terus Merembet Naik, Diprediksi Bisa Tembus US$ 130 Per Barel

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menyebut, permintaan BBM di Amerika Serikat juga meningkat. "Permintaan minyak ini naik secara global, sementara pasokan minyak global masih terbatas," kata dia, kemarin. 

Nanang mengatakan, pasokan minyak global berkurang akibat Iran yang tidak bisa mengekspor minyak, karena terganjal sanksi. Persediaan minyak di Amerika juga turun 5,1 juta barel. Padahal sebelumnya, para analis memperkirakan stok minyak hanya akan turun 1,3 juta barel.

Nanang berpendapat, kenaikan harga minyak hanya bersifat sementara, lantaran beberapa negara maju tidak menginginkan harga minyak dunia terlampau tinggi. "Karena itu akan mempengaruhi inflasi, yang akan terkena dampak karena lonjakan minyak," ujar dia. 

Nanang memperkirakan, di semester dua nanti harga minyak masih berpotensi menguat ke US$130 per barel. Meski begitu, menurut analisa dia, harga minyak akan lebih banyak bergerak di kisaran US$ 100-US$ 120.

Prediksi Lukman, harga minyak akan stabil di kisaran US$ 115-US$ 125 per barel. Di akhir tahun, harga berpotensi turun ke US$ 90 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Global Kembali Melonjak, Ini Penyebabnya

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 34,01% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (10 Mei 2025)
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:14 WIB

Profit 34,01% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (10 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (10 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,01% jika menjual hari ini.

Merdeka Copper Gold (MDKA) Kebut Target Operasi Dua Smelter
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 09:40 WIB

Merdeka Copper Gold (MDKA) Kebut Target Operasi Dua Smelter

MDKA membangun tiga smelter nikel. MDKA baru mengoperasikan smelter HPAL pertama mereka lewat PT ESG New Energy Material  (ESG).

Denny Asalim Sukses Meniti Jalan Menjadi Bos Properti
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:50 WIB

Denny Asalim Sukses Meniti Jalan Menjadi Bos Properti

Dunia Propertti tak pernah berhenti mengajarkan hal-hal baru bagi Denny Asalim untuk terus selalu berkembang.

Tekanan Likuiditas Masih Hantui Kinerja Anak Usaha BUMN Karya
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:12 WIB

Tekanan Likuiditas Masih Hantui Kinerja Anak Usaha BUMN Karya

Proyek mangkrak hingga tingginya utang masih akan membayangi kinerja emiten anak usaha BUMN Karya ke depan

Beban Tinggi Membayangi Kinerja Krakatau Steel (KRAS)
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:09 WIB

Beban Tinggi Membayangi Kinerja Krakatau Steel (KRAS)

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) masih merugi. Emiten pelat merah ini juga dihadapkan dengan kondisi industri baja yang cukup menantang.​

Instruksi Danantara Tunda RUPS Bisa Mempengaruhi Kinerja Emiten BUMN
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:07 WIB

Instruksi Danantara Tunda RUPS Bisa Mempengaruhi Kinerja Emiten BUMN

Sejumlah aksi korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berada di tengah ketidakpastian setelah BPI Danantara meminta penundaan RUPS BUMN 

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Sedia Semen Hijau untuk Pembangunan IKN Tahap II
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:30 WIB

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Sedia Semen Hijau untuk Pembangunan IKN Tahap II

INTP menilai penyediakan semen untuk pembangunan IKN dapat mendorong penjualan semen di Pulau Kalimantan.

Ekspor Beras dan Ketahanan Pangan
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:15 WIB

Ekspor Beras dan Ketahanan Pangan

Keinginan pemerintah untuk melakukan ekspor beras harus melihat data produksi beras lima tahunan yang fluktuatif.

Kelinci Percobaan
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:10 WIB

Kelinci Percobaan

Pemerintah perlu mempunyai regulasi yang jelas terkait adanya kegiatan ujicoba vaksin untuk menjamin keselamatan relawan uji klinis.

Puradelta Lestari (DMAS) Genjot Penjualan Lahan Inudstri
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:10 WIB

Puradelta Lestari (DMAS) Genjot Penjualan Lahan Inudstri

DMAS mengintip peluang penjualan lahan industri dari sektor industri data center dan juga sektor lainnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler