KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 4,16 triliun hingga kuartal pertama tahun ini. Artinya, pencapaian kontrak tersebut setara 11,26% dari target kontrak anyar di sepanjang tahun ini.
Muhammad Fauzan, Corporate Secretary PT Hutama Karya (HK) menyebutkan, nilai kontrak baru di kuartal pertama tumbuh signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Nilainya tumbuh 113,94% dibandingkan nilai kontrak baru di triwulan I-2018. Perolehan nilai kontrak baru di triwulan I-2019 didukung kontrak baru yang dimenangkan untuk ruas jalan tol Bangkinang-Pekanbaru (JTTS)," kata dia kepada KONTAN, Rabu (12/6).
Manajemen HK juga sedang membidik beberapa proyek jalan tol lainnya. Namun Fauzan tidak menyebutkan secara pasti proyek mana saham yang tengah mereka incar.
Yang pasti, Hutama Karya masih fokus dan berupaya untuk memenangkan tender proyek-proyek jalan tol Trans Sumatra beserta beberapa proyek engineering, procurement and construction (EPC). Hingga akhir tahun nanti, manajemen Hutama Karya memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 34 triliun dengan target laba bersih sebesar Rp 2,2 triliun. Di sepanjang tahun lalu, perusahaan konstruksi pelat merah ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,1 triliun.
Untuk penyerapan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga kuartal pertama tahun ini, Fauzan mengungkapkan nilainya mencapai Rp 2,84 triliun atau sekitar 11% dari total belanja modal. Hutama Karya mengalokasikan capex untuk investasi jalan tol Trans Sumatra dan investasi non-Trans Sumatra. "Secara total belanja modal sebesar Rp 25,58 triliun. Dari dana itu, sebanyak 73,5% atau Rp 18,80 triliun akan dialokasikan untuk membangun jalan tol Trans Sumatra," papar dia.
Hutama Karya tetap memprioritaskan percepatan pembangunan jalan tol di Sumatra yang sepanjang 194 km. Tahun ini, HK menargetkan tambahan ruas yang dalam fase pengoperasian penuh seperti ruas jalan tol Bakauheni–Terbanggi Besar dan ruas tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung. "Tahun ini, kami menargetkan progres proyek jalan tol Trans Sumatra sebesar 20,29% dari total 2.765 km. Adapun hingga saat ini sudah ada 361,06 km dengan rincian 174,06 km operasional dan 186 km fungsional," terang Fauzan.