Pertamina Bangun Terminal LPG di Empat Kota di Indonesia Timur

KONTAN.CO.ID - KUPANG. KUPANG. PT Pertamina memulai proses pembangunan empat terminal liquid petroleum gas atau LPG untuk wilayah Timur Indonesia yakni Kupang (NTT), Bima (NTB), Ambon (Maluku) dan Jayapura (Papua). Total, nilai investasi pembangunan terminal gas itu Rp 1,2 triliun.

Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo mengatakan, untuk mendukung konversi BBM ke LPG, Pertamina akan membangun empat terminal LPG.

Kelak, ini akan memperkuat distribusi LPG di wilayah Timur Indonesia. “Targetnya, masyarakat mulai beralih dari minyak tanah ke LPG,” ujar Gandhi, usai acara groundbreaking pembangunan terminal LPG Tenau Kupang, Senin (1/4).

Adapun fasilitas utama yang akan dibangun di masing-masing lokasi terminal LPG baru ini antara lain tangki spherical sebagai fasilitas penyimpanan utama, fasilitas pengisian LPG ke mobil tangki, dan dermaga untuk penerimaan LPG dari kapal tanker. Nantinya, jalur distribusi LPG akan mengandalkan aspek laut sehingga lebih efisien dalam pengangkutannya.

Untuk keempat lokasi ini akan dibangun dengan kapasitas tangki LPG yang berbeda-beda. Misalnya, untuk terminal LPG Kupang (NTT) dengan kapasitas 2 x 500 metrik ton (MT), terminal LPG Bima (NTB) berkapasitas 1x 1.000 MT sedangkan untuk terminal LPG Ambon (Maluku) kapasitasnya 2 x 1.000 MT dan terminal LPG Jayapura (Papua) akan dibangun dengan kapasitas 2 X 1.000 MT.