Perusahaan AMDK Incar Pertumbuhan 10% di Masa Pemilu

Sabtu, 12 Januari 2019 | 06:05 WIB
Perusahaan AMDK Incar Pertumbuhan 10% di Masa Pemilu
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang akan berlangsung April mendatang membuat bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) berpeluang mengucur deras. Maklum, dalam acara kumpul-kumpul seperti kampanye dibutuhkan banyak air minum kemasan.

Dus, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin) Rachmat Hidayat mengatakan, pelaku industri optimistis tahun 2019 ini pertumbuhan penjualan AMDK lebih baik dibandingkan tahun kemarin.

Di tahun 2018, industri ini juga bertumbuh dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, pertumbuhan industri AMDK berada dikisaran 9%. "Tahun ini, kami berharap juga pasar jauh lebih baik. Dengan adanya faktor pemilu, tentu ada public campaignyang bisa mendorong konsumsi AMDK," kata Rachmat kepada KONTAN, Jumat (11/1).

Tantu, hal ini dengan catatan, pesta demokrasi tersebut dapat berlangsung damai dan kondusif. "Selain itu juga terkait perundangan-undangan dan regulasi diharapkan dapat lebih baik lagi," ujar Rachmat.

 

Bisa tumbuh 100%

New Business Development Manager PT Singa Mas Indonesia Santo Kadarusman sependapat, menjelang pilpres penjualan bakal terekerek. Biasanya penjualan sedikit menurun di musim hujan dan meningkat di musim panas atau kemarau. Namun di 2019 ini, kelihatannya akan ada perubahan peningkatan penjualan jelang Pilpres, paparnya pada KONTAN.

Dalam menyambut pesta demokrasi ini, di masa kampanye, PT Singa Mas Indonesia membidik peningkatan penjualan sebesar 10% hingga 15% ketimbang bulan-bulan biasanya.

Secara keseluruhan, tahun ini, anak perusahaan Charoen Pokphand ini membidik pertumbuhan penjualan sebesar 100%. "Kami gencar melakukan kerjasama dengan beberapa penyelenggara pilpres untuk pengadaan," ujar Santo.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Diminta Menggelontorkan Lagi Insentif  Agar Ekonomi Bergulir
| Jumat, 16 Mei 2025 | 15:00 WIB

Pemerintah Diminta Menggelontorkan Lagi Insentif Agar Ekonomi Bergulir

Insentif yang diharapkan terutama yang bisa mengungkit konsumsi rumahtangga dan membuat dunia usaha bergeliat lagi.​

Kepemilikan Asing di SBN Naik, BI Masih Jadi Kreditur Terbesar Pemerintah
| Jumat, 16 Mei 2025 | 14:47 WIB

Kepemilikan Asing di SBN Naik, BI Masih Jadi Kreditur Terbesar Pemerintah

Kepemilikan SBN oleh investor asing kembali mencapai Rp 906,96 triliun yang merupakan level tertinggi sejak 2021.

Dua Anak Usaha BUMN Karya Digugat PKPU di Dua Pekan Pertama Mei 2025
| Jumat, 16 Mei 2025 | 14:00 WIB

Dua Anak Usaha BUMN Karya Digugat PKPU di Dua Pekan Pertama Mei 2025

Selain PT PP Urban, gugatan PKPU juga menghampiri PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Hingga Akhir Maret 2025, APBN Sudah Mencetak Defisit Sebesar Rp 104 Triliun
| Jumat, 16 Mei 2025 | 13:00 WIB

Hingga Akhir Maret 2025, APBN Sudah Mencetak Defisit Sebesar Rp 104 Triliun

Jika penerimaan masih seret, sementara pemerintah tak melakukan penghematan pengeluaran yang masif, defisit APBN 2025 berpotensi lebih dari 3%.

Pertumbuhan Paylater atau BNPL yang Melambat, Diproyeksikan Bakal Berlanjut
| Jumat, 16 Mei 2025 | 12:00 WIB

Pertumbuhan Paylater atau BNPL yang Melambat, Diproyeksikan Bakal Berlanjut

Penurunan paylater mencerminkan sikap kehati-hatian baik dari sisi penawaran (bank dan perusahaan pembiayaan) maupun permintaan.

RUPSLB Hari Ini, Gelael Pratama dan Anthoni Salim Bakal Tambah Modal KFC
| Jumat, 16 Mei 2025 | 11:03 WIB

RUPSLB Hari Ini, Gelael Pratama dan Anthoni Salim Bakal Tambah Modal KFC

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) bakal menerbitkan 533.333.334 saham baru melalui skema private placement.

Wajib Pajak Hasil Ekstensifikasi Menyusut
| Jumat, 16 Mei 2025 | 11:00 WIB

Wajib Pajak Hasil Ekstensifikasi Menyusut

Berdasarkan perhitungan KONTAN, dari data Kemkeu, rata-rata pertumbuhan penerimaan pajak periode 2020 hingga 2023 mencapai 9,28% per tahun.

Saham Central Omega (DKFT) Sudah Naik Lebih dari 90%, Diprediksi Bisa Terus Menguat
| Jumat, 16 Mei 2025 | 10:00 WIB

Saham Central Omega (DKFT) Sudah Naik Lebih dari 90%, Diprediksi Bisa Terus Menguat

Central Omega Resources disebut memproduksi bijih nikel kadar tinggi, bersiap mendapatkan keuntungan dari harga premium di pasar domestik.

Emiten Farmasi Mencatatkan Kinerja Bervariasi, Begini Kata Analis
| Jumat, 16 Mei 2025 | 08:54 WIB

Emiten Farmasi Mencatatkan Kinerja Bervariasi, Begini Kata Analis

Valuasi KLBF dan SIDO masih menarik dan dapat dinilai undervalued dibandingkan emiten lain di bidang serupa. 

Sukuk Ritel SR022 Mulai Ditawarkan, Kupon 6,45%-6,55%, Begini Kata Analis
| Jumat, 16 Mei 2025 | 08:46 WIB

Sukuk Ritel SR022 Mulai Ditawarkan, Kupon 6,45%-6,55%, Begini Kata Analis

Dalam menentukan imbal hasil, pemerintah mempertimbangkan strategi pembiayaan pemerintah, tingkat suku bunga pasar dan yield SBN. 

INDEKS BERITA

Terpopuler