Perusahaan Milik Benny Tjokro Pailit, Disgorgement Fund Makin Urgen

Senin, 31 Agustus 2020 | 07:21 WIB
Perusahaan Milik Benny Tjokro Pailit, Disgorgement Fund Makin Urgen
[ILUSTRASI. JAKARTA,01/02- Kantor PT Hanson International Tbk di Jakarta, Jumat (01/02). KONTAN/Fransiskus Simbolon/01/02/2019]
Reporter: Benedicta Prima, Ferrika Sari, Yuwono Triatmodjo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor saham terpaksa kembali menelan pil pahit dari buruknya transparansi di pasar modal dalam negeri. Kali ini, investor kejeblos di saham PT Hanson International Tbk (MYRX), perusahaan milik Benny Tjokrosaputro.

Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah menetapkan MYRX menyandang status pailit sejak 12 Agustus lalu. "Atas putusan tersebut, perseroan akan melakukan langkah-langkah dan upaya hukum sesuai undang-undang," tegas Hartono Santoso, Direktur Hanson, melalui keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Sabtu (29/8).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pasca Libur Panjang, Rupiah Bakal Dikawal Ketat Bank Sentral
| Selasa, 08 April 2025 | 07:17 WIB

Pasca Libur Panjang, Rupiah Bakal Dikawal Ketat Bank Sentral

Nilai tukar rupiah ditutup di level 16.822 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Senin (7/4) di pasar spot. 

Risiko Meningkat, Investasi Aset Likuid Lebih Disarankan
| Selasa, 08 April 2025 | 07:14 WIB

Risiko Meningkat, Investasi Aset Likuid Lebih Disarankan

Perang dagang mengerek naik persepsi risiko investasi atau Credit Default Swap (CDS) tenor 5 tahun Indonesia

Efisiensi Biaya Energi Menjadi Kunci Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) di 2025
| Selasa, 08 April 2025 | 07:11 WIB

Efisiensi Biaya Energi Menjadi Kunci Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) di 2025

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) tahun ini masih harus berjibaku dengan oversupply semen dan lesunya permintaan

Laba Bersih MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) Tahun 2024 Menyusut 2,48%
| Selasa, 08 April 2025 | 06:38 WIB

Laba Bersih MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) Tahun 2024 Menyusut 2,48%

Laba bersih PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) pada 2024 mencapai Rp 1,35 triliun, turun 2,48% dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 1,38 triliun.

Beban Keuangan Bertambah, Rugi Merdeka Copper (MDKA) Membengkak Pada 2024
| Selasa, 08 April 2025 | 06:29 WIB

Beban Keuangan Bertambah, Rugi Merdeka Copper (MDKA) Membengkak Pada 2024

Pada 2024, rugi bersih  PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 169,89% secara tahunan menjadi US$ 55,76 juta.

Jaga Sentimen, BI Intervensi Pasar NDF
| Selasa, 08 April 2025 | 06:12 WIB

Jaga Sentimen, BI Intervensi Pasar NDF

 Intervensi di pasar off-shore NDF dilakukan BI secara berkesinambungan di pasar Asia, Eropa dan New York. 

Transaksi EDC Kian Ramai Berkat Tebaran Promo
| Selasa, 08 April 2025 | 06:10 WIB

Transaksi EDC Kian Ramai Berkat Tebaran Promo

Transaksi via mesin electronic data capture (EDC) milik perbankan semakin hari semakin ramai berkat tebaran promo

Pemerintah Tambah Kuota Minyak Tanah untuk Maluku
| Selasa, 08 April 2025 | 06:08 WIB

Pemerintah Tambah Kuota Minyak Tanah untuk Maluku

Pemerintah menyatakan proses penambahan kuota membutuhkan waktu dan tidak bisa langsung direalisasikan dalam hitungan hari.

Bukan Negeri Autopilot
| Selasa, 08 April 2025 | 06:07 WIB

Bukan Negeri Autopilot

Sepertinya, bagi penguasa, libur panjang lebih penting dibanding mengurus negeri yang sedang dalam keadaan genting.

Industri Nikel Indonesia Masih Mengandalkan China
| Selasa, 08 April 2025 | 06:05 WIB

Industri Nikel Indonesia Masih Mengandalkan China

APNI juga menyoroti adanya tantangan dalam struktur ekspor nikel Indonesia, terutama ketergantungan tinggi terhadap satu negara tujuan China

INDEKS BERITA

Terpopuler