Pesawat Airbus A320 Neo Harus Mendapat Pemeriksaan Tambahan

Jumat, 18 Januari 2019 | 10:35 WIB
Pesawat Airbus A320 Neo Harus Mendapat Pemeriksaan Tambahan
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pengawas keselamatan udara India pada hari Kamis (17/1) waktu setempat, meminta maskapai penerbangan untuk melakukan pemeriksaan tambahan pada pesawat Airbus A320 Neo mereka yang dilengkapi dengan mesin Pratt & Whitney. Ini sebagai bagian dari protokol keselamatan baru menyusul serangkaian masalah dalam penerbangan dengan pesawat tersebut.

Airbus A320 Neo bermesin Pratt & Whitney telah menimbulkan masalah bagi IndiGo, maskapai India terbesar berdasarkan pangsa pasar, dan saingannya yang berbiaya rendah, GoAir. Dalam beberapa kesempatan kedua maskapai ini terpaksa mendaratkan pesawat karena masalah yang berkaitan dengan mesin.

The Directorate General of Civil Aviation (DGCA) telah memerintahkan agar maskapai penerbangan memeriksa beberapa bagian dari mesin seri 1100 setiap minggu. Juga melatih awak kabin dan kokpit untuk menangani dan melaporkan segala jenis bau dan asap.

"Catat semua kasus yang mendeteksi bau atau asap di kabin selama operasi untuk investigasi dan perbaikan yang diperlukan," kata DGCA dalam pemberitahuannya.

Pratt & Whitney dalam sebuah pernyataan singkat mengatakan bahwa arahan DGCA mengamanatkan beberapa tindakan spesifik. Perusahaan tersebut akan mendukung penuh maskapai di India.

IndiGo dan GoAir tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kantor. Pernyataan dari Airbus juga belum berhasil diperoleh.

Aturan baru yang diberlakukan segera secara efektif, dikeluarkan beberapa hari setelah pertemuan antara kementerian penerbangan sipil, regulator, dua maskapai, produsen pesawat Airbus dan Pratt & Whitney. Pertemuan itu membahas masalah yang dialmi mesin produksi Pratt & Whitney yang digunakan , yang dimiliki oleh United Technologies untuk membahas masalah dengan mesin Airbus A320 Neo.

Bagikan

Berita Terbaru

Penanaman Modal Asing (PMA) Terus Naik, Penyerapan Tenaga Kerja Masih Minim
| Minggu, 27 April 2025 | 10:00 WIB

Penanaman Modal Asing (PMA) Terus Naik, Penyerapan Tenaga Kerja Masih Minim

Investasi pada proyek hilirisasi tambang, sebagai porsi terbesar dalam total PMA, cenderung memiliki serapan tenaga kerja yang tidak besar.

Serap Kembali Dana IPO, Bukalapak Tambah Modal Entitas Anak Lebih dari Rp 500 Miliar
| Minggu, 27 April 2025 | 09:00 WIB

Serap Kembali Dana IPO, Bukalapak Tambah Modal Entitas Anak Lebih dari Rp 500 Miliar

Secara rinci, dana IPO yang sudah terealisasi paling banyak diperuntukkan untuk modal kerja BUKA sebesar Rp 6,9 triliun.

Profit 36,80% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (27 April 2025)
| Minggu, 27 April 2025 | 08:45 WIB

Profit 36,80% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (27 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (27 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 36,80% jika menjual hari ini.

Bijak Belanja saat Ekonomi Sedang Merana
| Minggu, 27 April 2025 | 08:00 WIB

Bijak Belanja saat Ekonomi Sedang Merana

Masyarakat ada baiknya menahan pembelian barang-barang yang tidak perlu di tengah kondisi ekonomi yang lesu seperti sekarang.

Harga Emas Meroket, Momentum Beli Bertahap atau Ambil Untung
| Minggu, 27 April 2025 | 07:05 WIB

Harga Emas Meroket, Momentum Beli Bertahap atau Ambil Untung

Harga emas Antam sempat tembus rekor Rp 2 juta per gram. Simak potensi harga di sisa tahun ini dan saran memanfaatkan momentum bullish.

Goldman Sachs Prediksi BI Bisa Pangkas Suku Bunga 100 bps, Begini Efeknya ke Saham
| Minggu, 27 April 2025 | 07:00 WIB

Goldman Sachs Prediksi BI Bisa Pangkas Suku Bunga 100 bps, Begini Efeknya ke Saham

Goldman Sachs memprediksi Bank Indonesia (BI) bakal memangkas suku bunga sebesar 100 bps menjadi 4,75%.

Potensi Cuan Besar, Konglomerasi Ramai-ramai Terjang Bisnis Air Minum Dalam Kemasan
| Minggu, 27 April 2025 | 06:30 WIB

Potensi Cuan Besar, Konglomerasi Ramai-ramai Terjang Bisnis Air Minum Dalam Kemasan

Sebanyak 40% masyarakat Indonesia mengandalkan air kemasan sebagai sumber air minum. Seberapa menariknya bisnis AMDK di

Efek BI Pertahankan Suku Bunga di 5,75% untuk Pasar
| Minggu, 27 April 2025 | 06:16 WIB

Efek BI Pertahankan Suku Bunga di 5,75% untuk Pasar

Menahan BI Rate dapat membantu menjaga daya tarik aset keuangan domestik dan meredam potensi aliran modal keluar yang bisa menekan rupiah.

Pengendali Getol Tambah Kepemilikan, Free Float Saham Tempo Scan (TSPC) Kian Tergerus
| Minggu, 27 April 2025 | 05:43 WIB

Pengendali Getol Tambah Kepemilikan, Free Float Saham Tempo Scan (TSPC) Kian Tergerus

Besaran free float PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) saat ini menunjukkan bahwa saham ini sudah kurang likuid dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pancing Optimisme Lokal
| Minggu, 27 April 2025 | 05:00 WIB

Pancing Optimisme Lokal

​Lewat World Economic Outlook edisi April 2025, IMF memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari sebesar 3,3% menjadi 2,8%.

INDEKS BERITA

Terpopuler