ILUSTRASI. Selama ini, PT Bright Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam membeli gas dari Petrochina dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Foto: DOK PLN
Reporter: Filemon Agung | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bright Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam belum menikmati harga gas industri senilai US$ 6 per mmbtu. Alhasil, pembangkit listrik mereka masih mengonsumsi gas industri dengan harga lebih mahal.
Selama ini, PLN Batam membeliĀ gas dari Petrochina dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Untuk gas dari Petrochina, mereka sudah mendapatkan harga senilai US$ 4 per mmbtu. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 8/2020, Keputusan Menteri ESDM No.89K/10/MEM/2020 dan Keputusan Menteri ESDM No. 91K/10/MEM/2020 tentang harga dan pengguna gas bumi di industri dan kelistrikan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.