Poin di RPP Cipta Kerja Sektor Pertanian Bisa Mengancam Luasan Lahan Produktif

Kamis, 18 Februari 2021 | 07:55 WIB
Poin di RPP Cipta Kerja Sektor Pertanian Bisa Mengancam Luasan Lahan Produktif
[ILUSTRASI. Luas lahan pertanian atau sawah di Tanah Air terus menyusut dalam lima tahun terakhir. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/pras.]
Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah membuka peluang kemudahan alih fungsi lahan pertanian untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam aturan turunan Undang Undang (UU) Cipta Kerja di sektor pertanian. Kalau terealisasi, luas lahan pertanian atau sawah dalam negeri bisa semakin tergerus.

Luas lahan pertanian atau sawah di Tanah Air terus menyusut dalam lima tahun terakhir. Bila luas lahan pertanian tahun 2015 mencapai 8,08 juta hektare (ha), pada tahun 2019 lalu hanya ada 7,46 juta ha.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Perpres MBG Masih Disempurnakan
| Senin, 13 Oktober 2025 | 05:27 WIB

Perpres MBG Masih Disempurnakan

Kasus keracunan ini telah mencapai 10.482 anak sejak program MBG bergulir di awal tahun di berbagai daerah

Pendapatan Bunga Turun, Perbankan Genjot Kontribusi Pendapatan Komisi
| Senin, 13 Oktober 2025 | 05:25 WIB

Pendapatan Bunga Turun, Perbankan Genjot Kontribusi Pendapatan Komisi

Kenaikan ini didorong semakin aktifnya nasabah memanfaatkan layanan digital, pembayaran, serta jasa administrasi KPR dan produk konsumer lainnya

 Buruh Menuntut Kenaikan Upah 2026 Sebesar 8%
| Senin, 13 Oktober 2025 | 05:24 WIB

Buruh Menuntut Kenaikan Upah 2026 Sebesar 8%

Pemerintah dan Dewan Pengupahan Nasional masih mengkaji formula upah minimum 2026, sehingga belum bisa diumumkan

PNBP Terdampak Tapi Hanya Sementara
| Senin, 13 Oktober 2025 | 05:20 WIB

PNBP Terdampak Tapi Hanya Sementara

Penegakan administrasi ini merujuk Peraturan Menteri ESDM No. 17/2025 yang disebut Permen RKAB. untuk pasca tambang

Hilirisasi Kelapa Mesti Diikuti Kesiapan Pasokan
| Senin, 13 Oktober 2025 | 05:17 WIB

Hilirisasi Kelapa Mesti Diikuti Kesiapan Pasokan

Pemerintah akan melarang ekspor kelapa utuh dan mendorong hilirisasi di dalam negeri, untuk meningkatkan nilai tambah

Meski Lambat, Kredit Leasing Semakin Sehat
| Senin, 13 Oktober 2025 | 04:50 WIB

Meski Lambat, Kredit Leasing Semakin Sehat

Rasio non performing financing (NPF) perusahaan pembiayaan menunjukkan perbaikan menjadi 2,51% per Agustus 2025.

Tren Harga Emas Kerek Bisnis Bullion Perbankan
| Senin, 13 Oktober 2025 | 04:13 WIB

Tren Harga Emas Kerek Bisnis Bullion Perbankan

Sejak memiliki status bullion bank pada Februari - September 2025, sudah ada tabungan emas 1,1 ton dari 200.000 nasabah yang menabung emas di BSI

Bank Optimistis Kredit Tumbuh Sesuai Target
| Senin, 13 Oktober 2025 | 04:13 WIB

Bank Optimistis Kredit Tumbuh Sesuai Target

Hingga Agustus 2025, pertumbuhan kredit baru mencapai 7,56%, jauh dari target Bank Indonesia sebesar 8%-11%

LiuGong Investasi Pabrik Alat Berat Senilai US$ 317 Juta
| Senin, 13 Oktober 2025 | 04:13 WIB

LiuGong Investasi Pabrik Alat Berat Senilai US$ 317 Juta

Pendirian pabrik alat berat tersebut menegaskan komitmen investasi jangka panjang LiuGong di Indonesia.

Trump Siapkan Tarif Impor Baru untuk China, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 13 Oktober 2025 | 04:13 WIB

Trump Siapkan Tarif Impor Baru untuk China, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Di tengah potensi pelemahan IHSG hari ini akibat dampak tarif impor tambahan Amerika Serikat ke China, beberapa saham emiten ini layak dicermati.

INDEKS BERITA

Terpopuler