Portofolio Kredit ESG Perbankan Tumbuh Berkat Kenaikan Permintaan

Jumat, 03 Januari 2025 | 04:05 WIB
Portofolio Kredit ESG Perbankan Tumbuh Berkat Kenaikan Permintaan
[ILUSTRASI. Ki-ka : Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman saat membuka Mandiri Sustainability Forum (MSF) 2023 di Jakarta, Kamis (7/12/2023). Mengusung tema 'Sustainable Acts : Why Now, What's Next?' MSF 2023 berupaya mengolaborasikan seluruh stakeholder untuk bersama mendorong pertumbuhan berkelanjutan dengan mempercepat serta memperluas penerapan prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG) guna mencapai target Net Zero Emission (NZE) nasional 2060. Dalam mendukung hal tersebut, Bank Mandiri melalui Mandiri Institute merilis report hasil riset perkembangan ESG terkini serta menyalurkan kredit ke sektor berkelanjutan sebesar Rp 253 triliun atau 24,9% dari total portofolio kredit di September 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/12/2023.]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan menggenjot penyaluran kredit ke sektor proyek keberlanjutan atau enviromental, social, governance (ESG). Ini seiring pertumbuhan positif segmen kredit ini tahun lalu.

Bank Mandiri misalnya, hingga September 2024 telah mencatatkan kenaikan portofolio keberlanjutan 12,8% menjadi Rp 285 triliun. Sementara portofolio hijau tumbuh 16,4% jadi Rp 142 triliun.

Bank Mandiri menargetkan segmen ini tumbuh 10% di sepanjang 2024. Bank Mandiri mendorong pembiayaan di segmen ini dengan menyediakan berbagai produk, seperti sustainability linked loan (SLL), corporate in transition financing, hingga penerbitan obligasi hijau dan instrumen keuangan berkelanjutan lain. 

Baca Juga: Aksi ESG, Indocement (INTP) Komitmen Lebih Hijau dengan Semen Ramah Lingkungan

Bank Mandiri juga menyediakan bantuan teknis terkait ESG untuk membantu nasabah mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan.

SVP ESG Group Bank Mandiri Citra Amelya Pane mengatakan, pertumbuhan ini didorong kontribusi sektor strategis yang selaras dengan program prioritas pemerintah. "Kami optimistis tren positif ini akan berlanjut dan mendorong pertumbuhan lebih signifikan di 2025," ucap dia, kemarin. 

Bank Mandiri melihat ada tiga sektor yang mendorong portofolio hijau di bank ini. Pertama, transportasi ramah lingkungan yang tumbuh 94,6% secara tahunan. 

Kedua, eco-efficient products yang umbuh 78,3%. Ketiga, green buildings yang naik 58,7% secara tahunan. Per September 2024, portofolio kredit sustainable berkontribusi 23% dari total kredit. 

Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan pembiayaan hijau mencapai Rp 71,27 triliun sepanjang 2024. "Diperkirakan pada 2025 portofolio hijau BNI terus tumbuh, mengingat potensi pasar pembiayaan hijau cukup besar," kata David Pirzada, Direktur Risk Management BNI. 

Baca Juga: Masuk Indeks ESGS Kehati, Ini Strategi Bank Raya (AGRO) Kembangkan Portofolio Hijau

Per September 2024, penyaluran kredit hijau BNI tumbuh 17% secara tahunan menjadi Rp 70,9 triliun. David menyebut, pertumbuhan ini didorong berkembangnya kesadaran pelaku usaha melaksanakan proyek hijau. 

Di BNI, penyaluran kredit hijau ke sektor energi terbarukan mencapai Rp 10,2 triliun, pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan Rp 31,9 triliun, serta transportasi ramah lingkungan Rp 3,5 triliun. BNI menyebut pembiayaan berkelanjutan mengambil porsi 25,9% dari total kredit.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

IHSG Melonjak 1% ke 6.678 Hari Ini (25/4), UNVR Masuk Top Leaders
| Jumat, 25 April 2025 | 20:20 WIB

IHSG Melonjak 1% ke 6.678 Hari Ini (25/4), UNVR Masuk Top Leaders

Jumat (25/4), IHSG melonjak 0,99% atau 65,44 poin ke 6.678,91 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya
| Jumat, 25 April 2025 | 15:08 WIB

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masuk pada indeks IDX80 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:35 WIB

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025

Saham yang masuk indeks IDX30 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025 adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:05 WIB

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025

BEI mengocok ulang konstituen saham penghuni sejumlah indeks, termasuk indeks LQ45 untuk periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)
| Jumat, 25 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (25 April 2025) 1 gram Rp 1.986.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 39,12% jika menjual hari ini.

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli
| Jumat, 25 April 2025 | 07:29 WIB

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli

Prospek PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) diramal tetap solid, didukung oleh proyeksi pertumbuhan produksi dan kontrol biaya yang efisien.

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%
| Jumat, 25 April 2025 | 07:26 WIB

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%

Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berpeluang meningkat di tengah tren penguatan harga emas sepanjang tahun ini. 

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko
| Jumat, 25 April 2025 | 07:19 WIB

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mulai melunak terkait penetapan tarif ke China, mendorong penguatan sejumlah aset berisiko.

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil
| Jumat, 25 April 2025 | 07:15 WIB

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil

Kendati secara tahunan masih turun, kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai membaik secara kuartalan

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga
| Jumat, 25 April 2025 | 07:12 WIB

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga

Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data  money supply M2 atau jumlah uang beredar di Indonesia bulan Maret 2025. 

INDEKS BERITA

Terpopuler