PPnBM dan GIIAS Genjot Penjualan Mobil Tahun Ini

Jumat, 12 November 2021 | 08:27 WIB
PPnBM dan GIIAS Genjot Penjualan Mobil Tahun Ini
[ILUSTRASI. GIIAS 2021]
Reporter: Amalia Nur Fitri, Dimas Andi, Vina Elvira | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Salah satu ajang pameran otomotif terbesar di Tanah Air, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, resmi dibuka kemarin (11/11). Ajang ini akan berlangsung  selama 10 hari, pada 11-21 November 2021. 

Di tengah optimisme pemulihan bisnis otomotif, Gaikindo tidak mengungkapkan target transaksi selama perhelatan pameran berlangsung. "Kami tidak menargetkan nilai transaksi dan lainnya  di ajngan ini. Kami akan fokus menginformasikan teknologi dan melihat bagaimana animo masyarakat terhadap sektor otomotif tahun ini," ujar Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo kepada KONTAN, kemarin.
 
Para pelaku industri tetap optimistis iklim bisnis otomotif di Tanah Air semakin kondusif di tahun ini maupun tahun-tahun mendatang. Apalagi, insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) masih bergulir.
 
"GIIAS akan menjadi simbol semangat industri otomotif Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19. Sebuah tonggak positif bagi pertumbuhan industri otomotif bangsa Indonesia," ucap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, Kamis (11/11).
 
Meski di masa pandemi, menurut dia, Indonesia sudah swasembada kendaraan bermotor. Di sisi lain, kendaraan yang mendapatkan kebijakan diskon PPnBM adalah kendaraan yang diproduksi di Indonesia dengan local purchase lebih dari 60%. 
 
Dengan berbagai dukungan dan momentum pemulihan ekonomi, Gaikindo menaikkan target penjualan mobil nasional pada tahun ini menjadi 850.000 unit dari proyeksi awal 750.000 unit.
Optimisme Gaikindo menaikkan target penjualan mobil  pada tahun ini tidak terlepas dari insentif PPnBM untuk mobil baru dari pemerintah. Insentif ini memang bertujuan  untuk mendongkrak penjualan mobil di tahun ini. 
 
Gaikindo berharap insentif PPnBM bisa diperpanjang di tahun depan. Setidaknya, pemerintah masih memberikan insentif lain untuk meningkatkan penjualan mobil nasional pada tahun 2022. "Adanya insentif PPnBM sangat berpengaruh terhadap  penjualan mobil. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, penjualan  mobil tahun ini tumbuh 68%," ucap Nangoi.
 
Setidaknya 21 merek mobil akan meramaikan ajang GIIAS. Mereka adalah Audi, BMW, Daihatsu, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, Isuzu, Hino, Mitsubishi Fuso, dan Scania. 
 
Kukuh menambahkan, di perhelatan GIIAS ini, peserta memperkenalkan teknologi baru di industri otomotif. "Pada kesempatan kali ini pula pabrikan-pabrikan besar meluncurkan berbagai produk mereka. Mulai dari mobil concept atau mobil masa depan hingga mobil principal untuk melihat bagaimana animo masyarakat terhadap jenis mobil tertentu," ujar dia.
 
Hampir semua APM menawarkan keunggulan masing-masing. Misalnya Honda yang menawarkan New BR-V dengan harga Rp 275,9 juta hingga Rp 339,9 juta. 
 
Toyota menghadirkan generasi terbaru All New Honda Avanza dan All New Honda Veloz, dua produk MPV. ​"All New Avanza dan Veloz kini sudah tersedia di seluruh diler Toyota di Indonesia," kata President Director Toyota Astra Motor, Susumu Matsuda, kemarin.
 
Sedangkan Suzuki menghadirkan All New Ertiga Sport FF, yang ditawarkan mulai dari Rp 258 jutaan (on the road Jakarta). Harga ini berlaku selama program relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 100%.
 
Sementara PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memamerkan dua varian baru yakni Mitsubishi New Xpander dan New Xpander Cross.     

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

LRT Jakarta Bakal Merilis Aplikasi Khusus Penumpang
| Rabu, 27 November 2024 | 08:45 WIB

LRT Jakarta Bakal Merilis Aplikasi Khusus Penumpang

PT LRT Jakarta akan meluncurkan LRTJ Apps-LarataPay pada 1 Desember 2024 mendatang untuk kemudahan penumpang membeli tiket.

Menilik Potensi Pasar Bank Bullion di Indonesia
| Rabu, 27 November 2024 | 08:41 WIB

Menilik Potensi Pasar Bank Bullion di Indonesia

Bank Bullion atau bank emas akan segera hadir di Indonesia menyusul dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024

Pertumbuhan Simpanan Kelas Menengah Bawah di Bank Meningkat
| Rabu, 27 November 2024 | 08:32 WIB

Pertumbuhan Simpanan Kelas Menengah Bawah di Bank Meningkat

Nominal simpanan di bawah Rp 100 juta tumbuh 5,9% secara tahunan per Oktober 2024, meningkat dari September yang tumbuh 5,3%

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Menggenjot Ekspor ke Malaysia
| Rabu, 27 November 2024 | 08:30 WIB

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Menggenjot Ekspor ke Malaysia

MARK Optimistis dengan prospek kinerja hingga akhir tahun 20244 karena permintaan cetakan sarung tangan di pasar global, terutama di Malaysia.

Kualitas Aset Perbankan Syariah Terjaga Baik
| Rabu, 27 November 2024 | 08:25 WIB

Kualitas Aset Perbankan Syariah Terjaga Baik

Rasio pembiayaan bermasalah atau  non performing financing (NPF) Bank Umum Syariah (BUS) per September 2024 ada di level 2,14%

Tenggak Waktu Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR Tinggal Sebulan
| Rabu, 27 November 2024 | 08:19 WIB

Tenggak Waktu Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR Tinggal Sebulan

Per September 2024, jumlah BPR di Indonesia masih cukup banyak menurut data OJK. Totalnya mencapai 1.377 bank

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Memacu Penjualan Batubara
| Rabu, 27 November 2024 | 08:05 WIB

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Memacu Penjualan Batubara

ITMG menargetkan volume penjualan batubara tahun ini bisa mencapai 24,5 juta ton atau atau meningkat dibandingkan tahun lalu 20,9 juta ton.

Orang Dalam Ramai Memborong Saham
| Rabu, 27 November 2024 | 07:55 WIB

Orang Dalam Ramai Memborong Saham

Tekanan di pasar modal belakangan ini jadi momentum bagi manajemen perusahaan untuk mengakumulasi saham emiten

Simak Prospek UNVR Usai Jual Bisnis Es Krim
| Rabu, 27 November 2024 | 07:50 WIB

Simak Prospek UNVR Usai Jual Bisnis Es Krim

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan rencana pelepasan bisnis es krim, bagian dari rencana induk UNVR, Unilever Plc 

Kebijakan Tarif Trump Menyetir Pergerakan Bursa Asia
| Rabu, 27 November 2024 | 07:47 WIB

Kebijakan Tarif Trump Menyetir Pergerakan Bursa Asia

indeks saham di Asia melemah akibat pernyataan Donald Trump yang berencana menambah tarif impor atas barang-barang China sebesar 10%. 

INDEKS BERITA

Terpopuler