KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minimnya sentimen membuat rupiah bergerak sideways.
Kemarin, kurs rupiah di pasar spot menguat tipis 0,01% menjadi Rp 14.238 per dollar Amerika Serikat (AS).
Sementara kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) menanjak 0,38% ke Rp 14.203 per dollar AS.
Menurut Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, keunggulan rupiah terjadi karena pelaku pasar menanti kebijakan People's Bank of China (PBOC) dalam penetapan suku bunga acuan.
Bank sentral Negeri Tirai Bambu tersebut diperkirakan bakal memangkas suku bunga acuan yang saat ini ada di kisaran 4,35%.
Berita Terbaru
Membandingkan Miliarder Dunia Saat Ini dengan Tahun 2000, Ini Hasilnya
Jika membandingkan daftar nama orang terkaya di planet Bumi saat ini dengan seperempat abad yang lalu, hasilnya sungguh mengejutkan.
Harga Emas Spot Sudah Melejit 27% Tahun Ini, Masih Bisa Naik Lagi?
Harga emas naik pada Kamis (26/12), didorong oleh sedikit pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan ketegangan geopolitik.
Sudah Tahap Praimplementasi, Sistem Pajak Canggih Coretax Meluncur Januari 2025
Sistem pajak modern atau Coretax system bakal meluncur awal tahun 2025. Saat ini sudah masuk tahap praimplementasi.
Cuan 20,94% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (26 Desember 2024)
Harga emas Antam hari ini (26 Desember 2024) ukuran 1 gram Rp 1.520.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 20,94% jika menjual hari ini.
Banyak Masalah, Begini Lingkaran Setan Tata Kelola Sektor Alat Kesehatan Indonesia
Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia (HIPELKI) menyebut adanya lingkaran setan sehingga industri sulit berkembang.
Mitsubishi Estate Hingga Pegasus Capital Bangun Kemitraan Baru di KEK Kura-Kura Bali
Baru-baru ini sejumlah investor global menyatakan minatnya membangun kemitraan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali.
Pembayaran Dividen Jadi Salah Satu Daya Tarik Adaro Andalan Indonesia (AADI)
Di tengah penurunan harga saham milik Garibaldi Thohir, Analis CGS International Jacquelin Hamdani merekomendasikan hold untuk AADI.
Harga Komoditas Mineral Batubara Lesu, Satu-Satu Korporasi Tumbang
Beberapa perusahaan mineral dan batubara di Indonesia saat ini sudah mulai mengetatkan pengeluaran bisnisnya karena memikul kerugian.
Gelembung Protes PPN 12% Membesar
Protes semakin meluas dan datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pemengaruh (influencer)
Kantong Masyarakat Bakal Cekak
Sejumlah kebijakan pajak maupun non pajak diperkirakan akan menekan daya beli terutama masyarakat kelas menengah