Prediksi Kurs Rupiah: Berpeluang Menguat Berkat Kebijakan Bank Sentral
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah bergerak terbatas pada perdagangan kemarin, Kamis (1/11).
Kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) melemah 0,11% menjadi Rp 14.112 per dollar AS sementara kurs rupiah di pasar spot menguat tipis 0,02% menjadi Rp 14.092 per dollar AS.
Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas menjadi faktor penggerak rupiah.
Baca Juga: Turunkan GWM rupiah, BI: Bisa tambah likuiditas bank hingga Rp 26 triliun
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, perang dagang memanas lantaran AS ikut campur status khusus Hong Kong.
Parlemen AS mengeluarkan undang-undang melindungi demokrasi di Hong Kong. Hal ini membuat rupiah sempat melemah. Kabar ini membuat investor menjauhi aset berisiko, termasuk rupiah.
Baca Juga: DPR AS loloskan UU HAM Hongkong, kini semua mata tertuju pada Trump
Sementara itu dari dalam negeri ada sentimen positif. BI memutuskan menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 50 bps. "Rupiah menguat jelang penutupan. BI melakukan langkah akomodatif mengantisipasi perlambatan ekonomi global yang masih berlanjut," tutur Reny Eka Putri, Ekonom Bank Mandiri.
Renny memprediksi kurs rupiah hari ini cenderung menguat dan bergerak di kisaran Rp 14.075-Rp 14.115. Faisyal memprediksi rupiah melemah di Rp 14.040-Rp 14.130.Penjelasan.