Prediksi Kurs Rupiah: Berpeluang Menguat Berkat Kebijakan Bank Sentral

Jumat, 22 November 2019 | 05:15 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Berpeluang Menguat Berkat Kebijakan Bank Sentral
[]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah bergerak terbatas pada perdagangan kemarin, Kamis (1/11).

Kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) melemah 0,11% menjadi Rp 14.112 per dollar AS sementara kurs rupiah di pasar spot menguat tipis 0,02% menjadi Rp 14.092 per dollar AS.

Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas menjadi faktor penggerak rupiah.

Baca Juga: Turunkan GWM rupiah, BI: Bisa tambah likuiditas bank hingga Rp 26 triliun

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, perang dagang memanas lantaran AS ikut campur status khusus Hong Kong.

Parlemen AS mengeluarkan undang-undang melindungi demokrasi di Hong Kong. Hal ini membuat rupiah sempat melemah. Kabar ini membuat investor menjauhi aset berisiko, termasuk rupiah.

Baca Juga: DPR AS loloskan UU HAM Hongkong, kini semua mata tertuju pada Trump

Sementara itu dari dalam negeri ada sentimen positif. BI memutuskan menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 50 bps. "Rupiah menguat jelang penutupan. BI melakukan langkah akomodatif mengantisipasi perlambatan ekonomi global yang masih berlanjut," tutur Reny Eka Putri, Ekonom Bank Mandiri.

Renny memprediksi kurs rupiah hari ini cenderung menguat dan bergerak di kisaran Rp 14.075-Rp 14.115. Faisyal memprediksi rupiah melemah di Rp 14.040-Rp 14.130.Penjelasan.

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong
| Jumat, 15 November 2024 | 10:40 WIB

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong

China, Indonesia, India, dan Filipina diprediksi akan terus memimpin pertumbuhan pasar obligasi di Asia.​

Saham Lapis Dua Mulai Merana
| Jumat, 15 November 2024 | 09:02 WIB

Saham Lapis Dua Mulai Merana

Setelah sempat menguat di tengah pelemahan saham-saham big cap, kini saham-saham lapis kedua juga mulai kehilangan tenaga.

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia
| Jumat, 15 November 2024 | 08:49 WIB

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia

Tidak tersedianya stok emas batangan Antam bisa terjadi karena masalah logistik ataupun permintaan. 

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing
| Jumat, 15 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing

Beberapa saham berada di daftar top 10 market cap bursa, tidak  masuk dalam portofolio hedge fund asing

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed
| Jumat, 15 November 2024 | 08:42 WIB

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed

Rasio lancar TBIG per September 2024 berada di angka 0,2x, turun dari periode sama tahun sebelumya yang sebesar 0,3x. 

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok
| Jumat, 15 November 2024 | 07:55 WIB

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok

Pelemahan industri ritel disebabkan oleh beberapa faktor ekonomi, termasuk tren deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut.

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024
| Jumat, 15 November 2024 | 07:29 WIB

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024

Pemerintahan Prabowo Subianto membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan.

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao
| Jumat, 15 November 2024 | 07:20 WIB

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao

Produsen makanan dan minuman fokus melakukan efisiensi dan pengetatan biaya operasional untuk mengantisipasi efek kenaikan harga kakao.

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta
| Jumat, 15 November 2024 | 07:15 WIB

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta

TOBA akan menjual seluruh saham  di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP).

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan
| Jumat, 15 November 2024 | 07:10 WIB

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan

POLU menggandeng Oracle Dermatology dari Korea Selatan.dan berupaya menghadirkan layanan dermatologi internasional di Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler