ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika Serikat di salah satu money changer di Jakarta, Senin (13/1). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot menguat ke level Rp 13.673 per dolar AS. Rupiah menguat 0,72%?dib
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat perkasa, kurs rupiah kembali melemah.
Kemarin, Senin (27/1), kurs rupiah di pasar spot melemah sebesar 0,24% menjadi Rp 13.615 per dollar Amerika Serikat (AS). Namun, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat 0,15% di Rp 13.612 per dollar AS.
Baca Juga: Ini daftar negara yang sudah mengonfirmasi kasus virus corona baru
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, pelemahan rupiah lantaran investor mulai menghindari aset berisiko. Akibatnya, mata uang safe haven,seperti yen Jepang dan dollar AS serta obligasi AS tenor 10 tahun menguat.
"Salah satu penyebabnya adalah kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif impor aluminium dan baja. Tak hanya itu, pasar juga khawatir akan virus corona," ujar Josua.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Ada Potensi Rebound Usai Dilanda Panic Selling
Sementara volume perdagangan di Asia yang menurun karena pasar keuangan di China, Hong Kong, dan Singapura libur Tahun Baru Imlek. Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan, perdagangan hari ini lebih diwarnai aksi profit taking.
Hari ini, dia bilang, penggerak rupiah adalah rilis data penjualan rumah baru di AS. Andian melihat, nilai tukar rupiah hari ini akan di area Rp 13.500-Rp 13.700 per dollar AS. Sedang Josua memperkirakan rupiah hari ini berada di rentang Rp 13.600-Rp 13.675 per dollar AS.