KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah di awal pekan ini bergantung pada pilihan menteri dalam kabinet Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sentimen eksternal juga masih mempengaruhi kurs rupiah.
Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, kini pelaku pasar fokus pada susunan menteri dalam pemerintahan Jokowi selanjutnya. "Nama menteri yang sudah beredar seperti Sri Mulyani langsung direspons positif oleh pasar," kata Ibrahim, Jumat (18/10).
Selain itu, kesepakatan gencatan senjata Amerika Serikat (AS) dan Turki dalam serangan di Suriah menjadi sentimen eksternal yang menopang mata Uang Garuda.
Baca Juga: Review Kurs Rupiah: Ditopang Sentimen Eksternal
Tapi, Ekonom Bank Permata Josua Pardede menuturkan, kurs rupiah berpeluang tertekan karena pertumbuhan ekonomi China di kuartal dua tahun ini.
Ekonomi China cuma tumbuh 6%. "Overall pergerakan rupiah di akhir pekan bergerak cukup stabil," kata Josua.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Ditopang dari Dalam Negeri
Josua memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini masih bergerak stabil dalam rentang Rp 14.100-Rp 14.200 per dollar AS.
Sementara menurut hitungan Ibrahim, kurs rupiah hari ini akan bergerak dengan kisaran pergerakan Rp 14.110-Rp 14.160 per dollar AS.