Prediksi Kurs Rupiah: Ditekan Data Pengangguran hingga Cekcok AS-China

Rabu, 13 Mei 2020 | 06:11 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Ditekan Data Pengangguran hingga Cekcok AS-China
[ILUSTRASI. Karyawan money changer menghitung mata uang pecahan 100 $ US di salah satu money changer di Tangerang Selatan, Jumat (17/4). Rupiah di kurs tengah BI kembali menguat 1,80% jika dibandingkan dengan posisi hari sebelumnya di Rp 15.787 per dolar AS. Dengan p]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah terkoreksi setelah sempat menguat di awal pekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg Selasa (12/5), rupiah melemah tipis 0,07% ke level Rp 14.905 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau JISDOR mencatat, rupiah melemah 0,28% ke posisi Rp 14.978 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan, pergerakan nilai tukar rupiah cukup dipengaruhi banyak sentimen, mulai dari kecemasan pasar atas dialog dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang berpotensi kembali memanas hingga data pengangguran Indonesia yang diprediksi meningkat di 2020.

Baca Juga: CPO Malaysia: Stok Melonjak, Giliran China Membayangi Uni Eropa

Tapi pelonggaran kebijakan lockdown dari beberapa negara seperti China, Jerman, Italia, hingga Malaysia akan memberi sentimen positif. Karena hal itu, Ibrahim memperkirakan, rupiah masih akan menguat hari ini.

Sentimen lain yang diharapkan membawa angin positif bagi rupiah adalah komitmen pemerintah menjaga angka pengangguran kurang dari 12%. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan merilis aturan berisi skema pemulihan ekonomi nasional dari dampak dan tekanan virus corona.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Terempas Gelombang Baru Corona

Salah satu upaya adalah dengan menggelontorkan penyertaan modal negara (PMN) untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan menempatkan dana khusus di bank peserta. Ibrahim meyakini, rupiah menguat tipis di rentang harga Rp 14.810 hingga Rp 15.050 per dollar AS.

Namun perkembangan sentimen ekternal dari diskusi dagang antara AS dan China dikhawatirkan akan melemahkan rupiah. Analis GK Investment Alwi Assegaf memperkirakan, rupiah kembali melemah di kisaran Rp 14.800-Rp 15.000 per dollar AS.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:53 WIB

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi

Pergerakan saham teknologi ke depan akan jauh lebih selektif dan berbasis kinerja, bukan lagi sekadar euforia sentimen.

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:00 WIB

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut

Banjir ini mencerminkan akumulasi krisis ekologis yang dipicu ekspansi tambang, proyek energi, hingga perkebunan sawit skala besar.

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:32 WIB

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif

RATU memiliki tujuh rencana akuisisi global hingga tiga tahun ke depan, dua diantaranya ditargetkan selesai kuartal IV-2025 dan semester I-2026.

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:12 WIB

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra

WSKT juga menargetkan peningkatan pendapatan selama periode tersebut, meski Buyung enggan menyebut angkanya secara spesifik.  

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:08 WIB

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis

Pengiriman menggunakan pesawat perintis merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan energi di wilayah terdampak

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:03 WIB

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana

FiberStar juga menghadirkan layanan internet darurat menggunakan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi bagi penyintas, relawan dan aparat

Berharap Pertumbuhan Ekonomi Mendongkrak Dana Kelolaan
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:00 WIB

Berharap Pertumbuhan Ekonomi Mendongkrak Dana Kelolaan

AUM reksadana mencapai all time high (ATH) per Oktober 2025 dengan mencatat Rp 621,67 triliun per Oktober 2025

Menakar Target Pengeboran 100 Sumur
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:58 WIB

Menakar Target Pengeboran 100 Sumur

Merujuk laporan SKK Migas, realisasi investasi hulu migas Indonesia hingga Agustus 2025 mencapai US$ 9,38 miliar atau setara Rp 152,96 triliun.

Pebisnis Berharap Harga DMO Batubara Naik
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:55 WIB

Pebisnis Berharap Harga DMO Batubara Naik

Harga DMO batubara untuk kelistrikan US$ 70 ton per ton berlaku sejak 2018, sehingga pelaku usaha minta penyesuaian

Pemerintah akan Cabut Izin Korporasi Perusak Hutan
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:48 WIB

Pemerintah akan Cabut Izin Korporasi Perusak Hutan

Terdapat sedikitnya 1.907 wilayah izin usaha pertambangan minerba aktif dengan total luas 2.458.469,09 hektare,

INDEKS BERITA

Terpopuler