Prediksi Kurs Rupiah: Level Baru Rupiah

Jumat, 20 Maret 2020 | 05:44 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Level Baru Rupiah
[ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 pers]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek pemangkasan suku bunga ternyata tidak berdampak positif pada pergerakan rupiah.

Kemarin, kurs rupiah di pasar spot melemah 4,53% ke Rp 15.913 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) melemah 3,21% ke Rp 15.712 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menuturkan, sesuai ekspektasi pelaku pasar, langkah BI menurunkan suku bunga 25 bps tidak berefek bagi rupiah. Ini sama seperti yang terjadi di Eropa. Meski bank sentral Eropa menambah stimulus, euro tetap terpukul.

Baca Juga: Kurs rupiah nyaris tembus Rp 16.000 per dolar AS, apa kata Menko Airlangga?

Pelaku pasar juga masih melihat perkembangan virus corona di Indonesia, di mana jumlah penderita terus bertambah.

Head of Economics & Research Bank UOB Enrico Tanuwidjaja justru melihat upaya BI akan positif secara jangka panjang. Pelaku pasar banyak membeli dollar AS lantaran musim pembagian dividen dan pembayaran utang di luar negeri.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Menuju Support Baru

Enrico percaya, efek swap pricing pasca penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) valas akan terasa. Maklum, beleid baru diterapkan pekan ini.

Hari ini, Faisyal memprediksi rupiah akan bergerak antara Rp 15.800-Rp 16.200 per dollar AS. Sementara Head of Economics Research Pefindo Fikri C. Permana memperkirakan, kurs rupiah akan bergerak pada rentang Rp 15.360-Rp 16.660 per dollar AS.

 

Bagikan

Berita Terbaru

KSEI Bidik Dua Juta Investor Baru di 2025
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:08 WIB

KSEI Bidik Dua Juta Investor Baru di 2025

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik pertumbuhan investor pasar modal sebanyak 2 juta SID pada tahun 2025. 

Saham Berkapitalisasi Jumbo Tak Selalu Memberikan Cuan Yang Besar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:17 WIB

Saham Berkapitalisasi Jumbo Tak Selalu Memberikan Cuan Yang Besar

Dari 30 saham berkapitalisasi besar, ada beberapa emiten yang memberikan hasil negatif dalam tiga tahun. 

Indonesia Masih Impor Jagung hingga 1,3 Juta Ton
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:15 WIB

Indonesia Masih Impor Jagung hingga 1,3 Juta Ton

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor komoditas jagung sepanjang tahun ini sampai November melonjak cukup tinggi.

Kisruh Upah Sektoral 2025 Hampir Selesai
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:05 WIB

Kisruh Upah Sektoral 2025 Hampir Selesai

Serikat pekerja membatalkan aksi demo menuntut kejelasan kenaikan upah sektoral lantaran sudah ada titik temu.

Pemodal Asing Masih Melirik Investasi di IKN
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:00 WIB

Pemodal Asing Masih Melirik Investasi di IKN

Otorita IKN mengklaim masih banyak surat minat investasi di IKN yang berasal dari sejumah investor manca negara.

Menjelang Libur Natal, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Para Analis
| Selasa, 24 Desember 2024 | 06:55 WIB

Menjelang Libur Natal, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Para Analis

Sebelum Hari Natal di awal pekan, investor asing mencatatkan aksi jual asing atau net sell Rp 395,28 miliar.

Simpan Duit di Bank Digital Masih Menggiurkan
| Selasa, 24 Desember 2024 | 06:35 WIB

Simpan Duit di Bank Digital Masih Menggiurkan

Rata-rata bunga deposito bank digital saat ini masih di kisaran 6%-8%. Sedangkan bunga deposito bank umum konvensional hanya 3%-4%​

Prospek Mata Uang Utama Tergantung Kondisi Ekonomi
| Selasa, 24 Desember 2024 | 05:00 WIB

Prospek Mata Uang Utama Tergantung Kondisi Ekonomi

Dolar AS masih terlalu perkasa. Sikap hawkish Federal Reserve alias The Fed merupakan katalis positif bagi gerak dolar AS.

Pelemahan Daya Beli Bisa Menjadi Batu Sandungan
| Selasa, 24 Desember 2024 | 05:00 WIB

Pelemahan Daya Beli Bisa Menjadi Batu Sandungan

Tantangan utama di tahun depan masih maraknya serbuan produk impor yang terus meningkat, serta tren penurunan daya beli.

Industri Manufaktur Hadapi Sederet Tantangan
| Selasa, 24 Desember 2024 | 04:59 WIB

Industri Manufaktur Hadapi Sederet Tantangan

Tahun 2024 menjadi tahun yang berat bagi sektor manufaktur di tengah ketidakpastian geopolitik dan pelemahan ekonomi global.

INDEKS BERITA

Terpopuler