ILUSTRASI. Warga mengenakan masker melintas di depan salah satu money changer di Jakarta, Senin (9/3). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot terus melemah. Senin (9/3/2020) rupiah spot ditutup di level Rp 14.393 per dolar AS. Sepanjang
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini.
Pada perdagangan kemarin, Rabu (11/3), kurs rupiah di pasar spot melemah sebesar 0,15% menjadi Rp 14.374 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara berdasarkan kurs tengah versi Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,61% menjadi Rp 14.323 per dollar AS.
Head of Economics and Research Bank UOB Enrico Tanuwidjaja menyatakan, rupiah cenderung sideways sembari melihat efektivitas monetary policy dan penanganan corona.
Baca Juga: Menteri Kesehatan tetapkan delapan RS rujukan penanganan korona di Jakarta
"Pasar sedang menunggu apakah ada kebijakan baru baik dari sisi fiskal atau moneter. Saya rasa, apabila salah satu kebijakan tersebut diambil, akan bisa menguatkan rupiah," tutur dia, Rabu (11/3).
Sementara itu, Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan melihat bahwa pelaku pasar juga tengah menanti pengumuman data ekonomi Amerika Serikat. "Data indeks produsen dan data initial jobless claim. Kalau ternyata lebih rendah dari perkiraan, pengumuman tersebut bisa melemahkan dollar AS," kata dia.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Volatilitas Masih Tinggi
Selain itu, data inflasi Amerika yang diperkirakan turun patut dipantau pelaku pasar. Sebab, data inflasi ini akan turut mempengaruhi laju pergerakan dollar AS.
Hari ini, Enrico memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp14.280-Rp 14.440 per dollar AS. Prediksi Ahmad, rupiah bergerak antara Rp 14.300 hingga Rp 14.450 per dollar AS..
