Prediksi Kurs Rupiah: Menunggu Keputusan Suku Bunga

Senin, 09 September 2019 | 05:35 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Menunggu Keputusan Suku Bunga
[ILUSTRASI. Kurs rupiah hari ini berpotensi menguat]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan bisa melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (9/9).

Di akhir pekan lalu, kurs rupiah menguat 0,38% ke Rp 14.101 per dollar AS.

Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih menjelaskan, sentimen kenaikan cadangan devisa Agustus sebesar US$ 500 juta menjadi US$ 126,4 miliar cukup memberikan sentimen positif bagi kurs rupiah.

Namun, rupiah sulit menguat ke bawah Rp 14.000 per dollar AS. "Karena kondisi impor Indonesia yang tinggi dan belum memungkinkan. Apalagi neraca transaksi berjalan juga masih mencatatkan defisit," jelas Lana, Sabtu (7/9).

Proyeksi Lana, rupiah hari ini akan bergerak antara Rp 14.050–Rp 14.150 per dollar AS.

Baca Juga: Review Kurs Rupiah: Imbas Perang Dagang Mereda

Sedangkan untuk sepekan ke depan, rupiah masih  sideways dan bergerak antara Rp 13.980–Rp 14.200 per dollar AS lantaran pasar fokus menunggu keputusan bunga Federal Reserve 19 September nanti.

Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim menambahkan, angka inflasi Indonesia yang masih terjaga serta data ekonomi global masih cukup baik memungkinkan rupiah kembali menguat.

Baca Juga: Di hadapan Merkel, Xi Jinping berjanji akan lebih membuka ekonomi China

Terkait perang dagang, ada harapan setelah AS dan China berniat negosiasi lagi.

Proyeksi Ibrahim, kurs rupiah hari ini akan bergerak di rentang Rp 14.095–Rp 14.160 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Menanti THR dan Gaji ke-13 Bagi ASN dan Pensiunan
| Jumat, 07 Februari 2025 | 06:22 WIB

Menanti THR dan Gaji ke-13 Bagi ASN dan Pensiunan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, THR dan gaji-13 ASN telah dianggarkan dalam APBN 2025

Arsy Buana Ekspansi ke Mekah & Madinah
| Jumat, 07 Februari 2025 | 06:20 WIB

Arsy Buana Ekspansi ke Mekah & Madinah

Arsy Buana Travelindo gandeng BPKH Limited dan Koperasi ABM untuk melakukan penetrasi di Arab Saudi.

Aset Hangus Akibat Fraud, Uang Pensiunan Jiwasraya Tak Dibayar Penuh
| Jumat, 07 Februari 2025 | 06:20 WIB

Aset Hangus Akibat Fraud, Uang Pensiunan Jiwasraya Tak Dibayar Penuh

Pensiunan Asuransi Jiwasraya terancam hanya mendapat manfaat pensiun jauh di bawah yang seharusnya diterima.

Ini Pendorong Laba BSI Tumbuh Pesat Tahun 2024
| Jumat, 07 Februari 2025 | 06:10 WIB

Ini Pendorong Laba BSI Tumbuh Pesat Tahun 2024

Laba bersih Bank Syariah Indonesia (BSI) tembus Rp 7 triliun, meningkat 22,8% secara tahunan  atau year on year (YoY).​

Lupakan Trump
| Jumat, 07 Februari 2025 | 06:09 WIB

Lupakan Trump

Ada atau tidaknya Amerika Serikat dalam Perjanjian Paris, pemerintah Indonesia tetap harus punya aksi iklim.

Jual Sisa Saham Tresury, Mitra Adiperkasa (MAPI) Meraup Dana Rp 79,1 Miliar
| Jumat, 07 Februari 2025 | 06:05 WIB

Jual Sisa Saham Tresury, Mitra Adiperkasa (MAPI) Meraup Dana Rp 79,1 Miliar

Penerimaan MAPI dari pengalihan saham hasil buyback pada 2019 dan Februari 2025 masing-masing Rp 2,59 miliar dan Rp 79,1 miliar.

Prabowo Perlu Rombak Kabinet Merah Putih
| Jumat, 07 Februari 2025 | 06:00 WIB

Prabowo Perlu Rombak Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo Subianto mulai melontarkan isu soal perombakan alias reshuflle dari Kabinet Merah Putih.

Beban Naik, BPJS Kesehatan Berharap Iuran Disesuaikan
| Jumat, 07 Februari 2025 | 05:50 WIB

Beban Naik, BPJS Kesehatan Berharap Iuran Disesuaikan

Pemerintah menyebut kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kemungkinan baru akan naik pada tahun 2026. 

Setelah Pasar Panik, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini  Dari Sejumlah Analis
| Jumat, 07 Februari 2025 | 05:46 WIB

Setelah Pasar Panik, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini Dari Sejumlah Analis

Investor asing membukukan aksi penjualan bersih alias net sell jumbo yakni sebesar Rp 2,34 triliun. 

Pebisnis Ekspedisi Fokus Menggarap Pasar UMKM
| Jumat, 07 Februari 2025 | 05:30 WIB

Pebisnis Ekspedisi Fokus Menggarap Pasar UMKM

Persaingan yang ketat dalam bisnis jasa pengiriman atau ekspedisi membuat para pebisnis mencoba menawarkan pelayanan terbaik bagi UMKM.

INDEKS BERITA

Terpopuler