KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliran dana keluar (capital outflow) dari pasar modal Indonesia menghantui pergerakan kurs rupiah.
Akibatnya, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,27% ke Rp 16.495 per dollar AS, kemarin. Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) melemah 1,99% ke Rp 16.741 per dollar.
Baca Juga: Mengejutkan, Pemegang Saham Bank Mayapada (MAYA) Batalkan Setoran Modal Rp 252 Miliar
Head of Economic and Research UOB Enrico Tanuwidjaja mengatakan, pergerakan rupiah hari ini akan bergantung pada kondisi pasar saham AS.
Jika Wall Street bergerak positif dan tidak ada sentimen yang membuat investor asing melakukan capital outflow secara signifikan, Enrico memprediksi kurs rupiah berpotensi menguat.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Masih Rawan Aksi Ambil Untung
Analis HFX Berjangka Ady Phangestu menambahkan, hari ini AS akan merilis data non farm payroll yang biasanya mempengaruhi pasar. Di luar itu, ia melihat perkembangan penyebaran virus corona masih mempengaruhi pergerakan rupiah pada hari ini.
Ady memperkirakan, kemungkinan rupiah akan sedikit melemah. Menuru hitungan dia, rupiah akan bergerak dengan rentang Rp 16.500-Rp 16.600 per dollar AS. Sedangkan Enrico memperkirakan kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.400-Rp 17.000 per dollar AS.