Produktivitas Kebun Sawit Austindo Tumbuh Subur

Kamis, 04 November 2021 | 06:00 WIB
Produktivitas Kebun Sawit Austindo Tumbuh Subur
[]
Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) merealisasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 28,5 juta pada sembilan bulan pertama tahun ini. Serapan dana belanja modal tersebut setara dengan 67,85% dari total capex ANJT untuk tahun buku 2021 yang dicanangkan sebesar US$ 42 juta.

"Capex tersebut digunakan terutama untuk pengembangan infrastruktur di Papua Barat," kata Lucas Kurniawan, Direktur Utama ANJT, kepada KONTAN, Selasa (2/11).
 
Dia berujar, ANJT menargetkan bisa merealisasikan seluruh anggaran belanja modal yang telah dicanangkan pada tahun 2021. Di sisa tahun berjalan ini, ANJT akan fokus pada penyelesaian proyek pengembangan infrastruktur di Papua Barat, serta program penanaman kembali di perkebunan Pulau Belitung dan perkebunan Sumatra Utara I. Tujuannya ialah mendukung pertumbuhan produktivitas perusahaan di tahun-tahun mendatang.  
 
Selain faktor harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), produktivitas yang meningkat turut berperan dalam pencapaian kinerja positif Austindo. Hal ini misalnya tercermin pada realisasi kinerja ANJT pada sembilan bulan pertama tahun ini.
 
Hingga akhir September 2021, Austindo mencatatkan total produksi tandan buah segar (TBS) 645.299 metrik ton sejak awal tahun. Angka tersebut meningkat sebesar 13,5% dibandingkan realisasi  produksi TBS di periode yang sama tahun lalu sebesar 568.794 ton.
 
Sepanjang periode Januari hingga September tahun ini, perkebunan Papua Barat yang baru milik ANJT mampu memproduksi TBS sebesar 75.518 ton, atau 65,4% lebih tinggi dari produksi di periode sama tahun lalu sebesar 45.648 ton. Sedangkan perkebunan Sumatra Utara I mengalami penurunan produksi TBS sebesar 20,5% sebagai dampak dari program penanaman kembali. 
 
Adapun perkebunan ANJT di Sumatra Utara II, Kalimantan Barat dan Pulau Belitung mencatat peningkatan produksi TBS yang signifikan masing-masing sebesar 7,1%, 18,4% dan 39,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 
 
Menurut pandangan ANJT, hal ini terutama disebabkan program peningkatan produktivitas yang telah perusahaan terapkan sejak 2019 di perkebunan tersebut.
 
Austindo mencatat, harga jual rata-rata CPO perusahaan mencapai sebesar US$ 752 per ton di sembilan bulan pertama tahun ini. Harga ini lebih tinggi 34% dari harga jual di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 561 per ton. 
 
Lucas bilang, ANJT melihat peluang penguatan harga minyak sawit mentah masih akan bertahan hingga akhir tahun 2021. Hal ini terutama disebabkan oleh peluang peningkatan permintaan seiring dengan pemulihan ekonomi pasca wabah Covid-19.
 
Oleh karena itu, ANJT optimistis pendapatan dan laba bersih di sepanjang tahun ini bisa meningkat dibandingkan realisasi tahun lalu. "Dengan pertumbuhan volume produksi CPO yang mencapai 12,3% sampai 30 September 2021 serta penguatan harga jual rata-rata yang mencapai 34%, kami melihat penguatan harga CPO akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan laba bersih pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020," ujar Lucas.    

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:19 WIB

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%

Pertumbuhan laba bersih SMRA itu didongkrak melejitnya pendapatan di periode Januari-September 2024.

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:11 WIB

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024

Pendapatan dan laba bersih PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel kompak naik di sembilan bulan 2024. 

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:01 WIB

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 0,48%. Jumat (22/11), IHSG ditutup naik 0,77% ke level 7.195,56 

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik
| Sabtu, 23 November 2024 | 06:54 WIB

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik

Menakar efek insentif pajak lanjutan PPnBM DTP dan PPN DTP terhadap prospek kinerja emiten kendaraan listrik​.

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:45 WIB

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah

TINS berhasil memproduksi bijih timah sebesar 15.189 ton hingga kuartal III-2024 atau naik 36% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:40 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru

TOTL menerima nilai kontrak baru senilai Rp4,4 triliun per Oktober 2024. Perolehan ini melampaui target awal TOTL sebesar Rp 3,5 triliun.

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:30 WIB

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun

Keberadaan pameran otomotif diharapkan mampu mendorong penjualan mobil baru menjelang akhir tahun ini.

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:25 WIB

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia

Menurut INACA, Lion Air Group menguasai 62% pasar penerbangan domestik di Indonesia, khususunya segmen LCC.

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:20 WIB

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat

Masalah likuiditas membuat produk terstruktur kurang diminati. Berdasarkan data KSEI, AUM ETF sebesar Rp 14,46 triliun hingga Oktober 2024.

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler