Produsen Cokelat Wahana Interfood (COCO) Mulai Bidik Rumah Tangga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cokelat PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) menggenjot distribusi produk ke berbagai wilayah Indonesia.
Manajemen Wahana Interfood menempuh strategi ini agar segmentasi pasar mereka bukan hanya perusahaan besar, tetapi juga konsumen kalangan rumah tangga.
Sekretaris Perusahaan PT Wahana Interfood Nusantara Tbk Gendra Fachrurozi, mengatakan, mereka memang sedang memperluas segmen bisnis dari semula langsung memasarkan produk ke pelanggan perusahaan kini merambah segmentasi baru. Misalnya kalangan rumah tangga dan toko roti lokal.
Melalui diversifikasi segmentasi pasar, emiten ini mengharapkan penjualannya menjadi lebih merata ke seluruh Indonesia.
Berdasarkan catatan KONTAN, beberapa segmen korporasi yang selama ini menjadi pelanggan Wahana Interfood adalah waralaba coffee shop internasional dan produsen roti.
Manajemen COCO meyakini potensi pasar coklat masih cukup besar. Apalagi, produk coklat masih menjadi favorit masyarakat Indonesia dan warga dunia hingga kini.
Alhasil, perusahaan yang mengusung merek Schoko ini mulai menggenjot strategi promosi, misalnya demo meracik kue di toko-toko bahan makanan. COCO juga menyambangi toko roti lokal di sejumlah kota yang mereka sasar.
Tidak ketinggalan, Wahana Interfood juga mulai memanfaatkan kanal penjualan digital lewat e-commerce untuk membantu pemasaran produk mereka.
Satu hal yang pasti, manajemen COCO mengharapkan langkah diversifikasi segmentasi pasar mampu mendorong kinerja keuangan mereka di semester kedua tahun ini.
Gendra menyebutkan, COCO bakal memaksimalkan potensi internal, seperti mengelola dan mengembangkan produk yang akan dipasarkan dan pendekatan harga yang kompetitif. Di sisi lain, manajemen COCO terus menerapkan kebijakan efisiensi.
Tambah pabrik dan kapasitas
Meski demikian, Wahana Interfood juga mempertimbangkan tantangan dari perluasan pasar tersebut terhadap kapasitas produksi mereka.
Oleh sebab itu, COCO sedang menyiapkan rencana ekspansi pengembangan pabrik, mengingat hingga pertengahan tahun ini volume penjualannya terus meningkat.
"Kami sudah mengantisipasi tantangan ini dengan investasi pabrik baru dan penambahan kapasitas produksi," ungkap Gendra.
Manajemen COCO memperkirakan ekspansi pabrik rampung pada semester kedua tahun depan.
Tantangan lainnya, Wahana Interfood harus memastikan pesanan, hasil produksi dan pengiriman dapat berjalan lancar.
COCO memproyeksikan pendapatan pada tahun ini tumbuh sebesar 15% menjadi Rp 181,22 miliar. Hingga kuartal pertama tahun ini, Wahana Interfood membukukan penjualan sebesar Rp 19,93 miliar.
Jumlah tersebut tumbuh 5,56% dibandingkan penjualan di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 18,88 miliar. Adapun laba bersihnya tumbuh 6,60% year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,13 miliar.