Profil Emiten Asuransi Digital Bersama (YOII): Tekuni Bisnis Asuransi Gaya Hidup

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:40 WIB
Profil Emiten Asuransi Digital Bersama (YOII): Tekuni Bisnis Asuransi Gaya Hidup
[ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham YOII di BEI, Jakarta, Rabu (08/01). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/01/2025]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Digital Bersama Tbk akan fokus mengembangkan produk asuransi untuk gaya hidup. Emiten pendatang baru ini menangkap peluang dari kebutuhan asuransi yang terintegrasi lewat inovasi teknologi.

Perusahaan yang melantai di bursa dengan kode saham YOII itu menilai, asuransi berbasis teknologi akan bertumbuh pesat seiring dengan perkembangan teknologi di masa depan. Direktur Keuangan PT Asuransi Digital Bersama Tbk, Randy Tandra mengatakan, perusahaan akan fokus mengembangkan produk-produk asuransi sesuai dengan gaya hidup masyarakat.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

Rp 20.000,00
Bagikan

Berita Terbaru

Margin Bunga Bank Makin Susut
| Jumat, 21 Maret 2025 | 12:25 WIB

Margin Bunga Bank Makin Susut

Tahun ini, perbankan menghadapi tantangan besar dalam menjaga margin bunga bersih atau net interest margin (NIM).

Rajin Borong Obligasi Negara agar Otot Rupiah Terjaga
| Jumat, 21 Maret 2025 | 09:37 WIB

Rajin Borong Obligasi Negara agar Otot Rupiah Terjaga

Aksi BI terus menyerap surat berharga negara (SBN) menjadi perhatian pasar keuangan. Apalagi, saat ini pemerintah sedang butuh duit

Aksi Mogok Sopir Truk Tak Merata
| Jumat, 21 Maret 2025 | 09:30 WIB

Aksi Mogok Sopir Truk Tak Merata

Meskipun menyatakan stop beroperasi pada Kamis (20/3), nyatanya masih ada sejumlah sopir truk yang mengoperasikan armadanya.

Gandeng Nvidia, Lintasarta Memperkuat Ekosistem AI
| Jumat, 21 Maret 2025 | 09:15 WIB

Gandeng Nvidia, Lintasarta Memperkuat Ekosistem AI

Kolaborasi strategis dengan Nvidia menegaskan komitmen Lintasarta dalam memberdayakan startup untuk mempercepat inovasi berbasis AI 

Harga Emas yang Terus Cetak ATH Menyulut Saham Emiten, Beberapa Masih bisa Naik Lagi
| Jumat, 21 Maret 2025 | 08:05 WIB

Harga Emas yang Terus Cetak ATH Menyulut Saham Emiten, Beberapa Masih bisa Naik Lagi

Agresi militer AS dan Inggris ke wilayah Yaman dan aksi zionis Israel di Jalur Gaza kian menyulut harga emas. 

Aksi Borong Saham oleh Pengendali, Direksi, dan Investor Kawakan Saat Koreksi Melanda
| Jumat, 21 Maret 2025 | 07:55 WIB

Aksi Borong Saham oleh Pengendali, Direksi, dan Investor Kawakan Saat Koreksi Melanda

Akumulasi di tengah koreksi harga menunjukkan bahwa para investor kakap masih memiliki keyakinan terhadap prospek jangka panjang emiten terkait.

Ikhtiar DEWA Berganti Status, Transformasi Bisnis Hingga Dongkrak Kinerja Operasional
| Jumat, 21 Maret 2025 | 07:20 WIB

Ikhtiar DEWA Berganti Status, Transformasi Bisnis Hingga Dongkrak Kinerja Operasional

Secara teknikal saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) belum menarik lantaran belum terlihat tanda-tanda pembalikan arah yang solid.

Redaksi Tempo Mendapat Teror Kepala Babi
| Jumat, 21 Maret 2025 | 06:29 WIB

Redaksi Tempo Mendapat Teror Kepala Babi

Paket kotak berisikan kepala babi tersebut ditujukan kepada Cica, wartawan desk politik dan salah satu host Bocor Alus Politik besutan Tempo.

Rumah Subsidi Baru Tersalur 130.000
| Jumat, 21 Maret 2025 | 06:25 WIB

Rumah Subsidi Baru Tersalur 130.000

Presiden Prabowo telah memanggil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait ke Istana Kepresidenan, Rabu (19/3).

 KEK Batang Mengincar Investasi Rp 60 Triliun
| Jumat, 21 Maret 2025 | 06:23 WIB

KEK Batang Mengincar Investasi Rp 60 Triliun

KEK Batang memiliki luas 4.300 ha yang menjadikannya KEK BUMN terbesar. Hingga kini ada 27 perusahaan atau tenant dari berbagai sektor industri

INDEKS BERITA

Terpopuler