Prospek Emiten Konstruksi Tetap Kokoh di 2019

Jumat, 22 Maret 2019 | 06:21 WIB
Prospek Emiten Konstruksi Tetap Kokoh di 2019
[]
Reporter: Aldo Fernando | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT PP Tbk (PTPP), rata-rata mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun lalu. Sementara, emiten konstruksi swasta masih mencatat penurunan laba meski ada kenaikan pendapatan.

Kendati begitu, analis melihat, emiten konstruksi masih berprospek positif di tahun ini. Baik untuk emiten pelat merah maupun swasta.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama berpendapat, program akselerasi infrastruktur oleh pemerintah akan menjadi sentimen positif. "Adapun Proyek Strategis Nasional masih banyak tersisa untuk dieksekusi, akan memberikan katalis positif bagi emiten," kata Nafan, Kamis (21/3).

Di sisi lain, stabilitas nilai tukar rupiah juga menjadi katalis positif bagi emiten. Apalagi valuasi saham-saham konstruksi masih menarik.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai, emiten konstruksi masih bisa mencetak pertumbuhan positif. Namun, tak sebesar tahun sebelumnya. "Ini terlihat dari APBN untuk konstruksi yang hanya naik tipis," kata Dennies.

Dennies menyebut, WIKA merupakan salah satu emiten konstruksi terbaik karena secara bisnis terintegrasi dengan baik. "Selain itu secara keuangan juga WIKA bisa dibilang sangat sehat. Ini terlihat dari rasio utang yang rendah dan cashflow yang positif," imbuh dia.

Per akhir 2018 lalu WIKA tercatat memiliki kas dan setara kas Rp 13,97 triliun. Sedangkan rasio utang terhadap ekuitas (DER) 1,76 kali.

Senada, analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan berpendapat, prospek emiten konstruksi relatif lebih baik di 2019 ini. Meski alokasi dana APBN untuk kegiatan infrastruktur dan konstruksi cuma naik 1% menjadi Rp 415 triliun, ini merupakan anggaran tertinggi untuk sektor ini. Selain itu, iklim investasi tahun ini relatif lebih baik, baik dari kurs rupiah maupun bunga.

Bank sentral AS dan Bank Indonesia juga memutuskan menahan bunga pada rapat Maret ini. Dengan situasi moneter kondusif, Valdy memperkirakan berbagai aktivitas proyek di luar proyek pemerintah berpotensi meningkat pada tahun ini.

Bagikan

Berita Terbaru

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru
| Minggu, 20 Juli 2025 | 11:53 WIB

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru

Sinarmas Asset Management berencana meluncurkan produk baru yang bisa jadi pilihan bagi investor yang peduli dengan ling

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (20 Juli 2025)
| Minggu, 20 Juli 2025 | 10:12 WIB

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (20 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 20 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.927.000 per gram, harga buyback Rp 1.773.000 per gram.

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti

Pertumbuhan ekonomi yang melambat terindikasi dari melemahnya daya beli khususnya di sektor properti. 

 
 
Jalan Pematang Modernisasi di Sawah
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Jalan Pematang Modernisasi di Sawah

​Luas kepemilikan lahan pada petani yang masih mini menjadi kendala petani menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan).

 
 
IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025

Pada sepekan hingga 18 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi kenaikan 3,75% dan ditutup pada 7.311,91 .

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:32 WIB

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya

Dolar AS berbalik melemah, merespons pidato dovish pejabat  The Fed yang menyerukan pemangkasan suku bunga segera dilakukan FOMC akhir bulan in

Tunduk pada Trump?
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:05 WIB

Tunduk pada Trump?

Kesepakatan dagang ini tidak seimbang bagi Indonesia. Jika dicermati, justru ada kenaikan tarif impor oleh AS dari sebelum pengumuman April 2025.

Lari Dahulu Jadi Pelatih Kemudian
| Minggu, 20 Juli 2025 | 04:05 WIB

Lari Dahulu Jadi Pelatih Kemudian

Demam lari tak lagi sekadar tren, tapi telah membuka peluang baru bagi profesi pelatih lari profesional. 

 
Menengok Pemegang Saham DCII Yang Kekayaannya Bertambah Puluhan Triliun dalam Sepekan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 15:00 WIB

Menengok Pemegang Saham DCII Yang Kekayaannya Bertambah Puluhan Triliun dalam Sepekan

Hanya dalam sepekan harga saham DCII, emiten bidang penyedia layanan penyimpanan data server ini, meroket 62,19%.​

Prajogo Pangestu Rajai Bursa Efek, Kapitalisasi Pasar Grup Tembus Rp 2.395 Triliun
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:23 WIB

Prajogo Pangestu Rajai Bursa Efek, Kapitalisasi Pasar Grup Tembus Rp 2.395 Triliun

Per Jumat (18/7), nilai kapitalisasi pasar saham Prajogo Pangestu mencapai Rp 2.444,74 triliun, setara 18,69% total kapitalisasi pasar IDX.

INDEKS BERITA

Terpopuler