Proyeksi IHSG: Berpotensi Menguat

Jumat, 04 Oktober 2019 | 05:37 WIB
Proyeksi IHSG: Berpotensi Menguat
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona merah. Kamis (3/10), IHSG melemah 0,28% di 6.038,53. Asing masih mencetak jual bersih Rp 795,59 miliar.

Tapi para analis menilai hari ini indeks saham berpeluang kembali menguat. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee memperkirakan IHSG hari ini bergerak di kisaran 5.997–6.100.

Baca Juga: Sri Mulyani suntikkan 'suplemen kuat' di tengah merosotnya IHSG 

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan rebound dan bergerak dengan kisaran 6.000–6.120. "Pengumuman data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) akan mempengaruhi pergerakan indeks saham," kata dia, kemarin.

Pasalnya, sentimen tersebut dapat menjadi indikasi arah kebijakan moneter The Federal Reserve ke depan. Sekadar info, data awal menunjukkan penyerapan tenaga kerja di AS September lalu merosot.

Baca Juga: Pasar saham memerah, pindahkan aset dari instrumen agresif ke konservatif 

Selain itu, harga sebagian komoditas tambang, terutama tambang mineral, sedang menguat. Ini memunculkan harapan IHSG rebound.

Namun investor juga perlu mewaspadai sejumlah sentimen yang membuat IHSG melemah kemarin. Salah satunya, rencana Donald Trump mematok bea masuk untuk Airbus. Hans menilai, pelaku pasar mengkhawatirkan perang dagang akan meluas.

Baca Juga: Ini rekomendasi saham Profindo Sekuritas untuk perdagangan, Jumat (4/10)

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong
| Jumat, 15 November 2024 | 10:40 WIB

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong

China, Indonesia, India, dan Filipina diprediksi akan terus memimpin pertumbuhan pasar obligasi di Asia.​

Saham Lapis Dua Mulai Merana
| Jumat, 15 November 2024 | 09:02 WIB

Saham Lapis Dua Mulai Merana

Setelah sempat menguat di tengah pelemahan saham-saham big cap, kini saham-saham lapis kedua juga mulai kehilangan tenaga.

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia
| Jumat, 15 November 2024 | 08:49 WIB

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia

Tidak tersedianya stok emas batangan Antam bisa terjadi karena masalah logistik ataupun permintaan. 

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing
| Jumat, 15 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing

Beberapa saham berada di daftar top 10 market cap bursa, tidak  masuk dalam portofolio hedge fund asing

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed
| Jumat, 15 November 2024 | 08:42 WIB

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed

Rasio lancar TBIG per September 2024 berada di angka 0,2x, turun dari periode sama tahun sebelumya yang sebesar 0,3x. 

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok
| Jumat, 15 November 2024 | 07:55 WIB

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok

Pelemahan industri ritel disebabkan oleh beberapa faktor ekonomi, termasuk tren deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut.

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024
| Jumat, 15 November 2024 | 07:29 WIB

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024

Pemerintahan Prabowo Subianto membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan.

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao
| Jumat, 15 November 2024 | 07:20 WIB

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao

Produsen makanan dan minuman fokus melakukan efisiensi dan pengetatan biaya operasional untuk mengantisipasi efek kenaikan harga kakao.

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta
| Jumat, 15 November 2024 | 07:15 WIB

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta

TOBA akan menjual seluruh saham  di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP).

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan
| Jumat, 15 November 2024 | 07:10 WIB

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan

POLU menggandeng Oracle Dermatology dari Korea Selatan.dan berupaya menghadirkan layanan dermatologi internasional di Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler