Proyeksi IHSG: Cenderung Menguat

Kamis, 01 Agustus 2019 | 06:22 WIB
Proyeksi IHSG: Cenderung Menguat
[]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,21% ke level 6.390,50 pada perdagangan Rabu (31/7). Kinerja emiten di paruh pertama jadi pendorong bursa kemarin.

"Para pelaku pasar terlihat masih sangat mengapresiasi kinerja laporan keuangan emiten kuartal II-2019," tutur Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji, kemarin.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menambahkan, IHSG menguat antara lain berkat laporan keuangan emiten consumer good yang positif. Salah satunya INDF, yang laporan keuangannya di atas ekspektasi.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham SSMS, BDMN, dan INTP untuk hari ini 

Meski begitu, investor masih terlihat berhati-hati dan tidak terlalu agresif. Investor menunggu pengumuman kebijakan moneter The Federal Reserve serta hasil negosiasi dagang AS-China.

Hari ini, pergerakan indeks saham akan dipengaruhi oleh hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Selain itu, rilis data inflasi dalam negeri juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Pengamat masih memprediksi inflasi akan ada di kisaran 3%.

Wawan menghitung IHSG hari ini akan menguat dan bergerak antara 6.380–6.430. Nafan memprediksi IHSG menguat dan bergerak dalam rentang 6.362,83–6.404.34.

Baca Juga: Berlaku hari ini, berikut daftar lengkap emiten anggota indeks LQ45

Bagikan

Berita Terbaru

10 Perusahaan Asuransi Jiwa Dengan Aset Terbesar di Indonesia
| Rabu, 26 Februari 2025 | 11:51 WIB

10 Perusahaan Asuransi Jiwa Dengan Aset Terbesar di Indonesia

Tujuh dari sepuluh perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia per akhir tahun 2024 adalah perusahaan patungan.

Ratusan Triliun Menguap dari Korupsi Impor Minyak
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:48 WIB

Ratusan Triliun Menguap dari Korupsi Impor Minyak

Kejagung juga menemukan adanya fakta mark up kontrak shipping (pengiriman) oleh tersangka YF, sehingga negara mengeluarkan fee sebesar 13%-15%

Total Investasi Swasta di IKN Tembus Rp 59,65 Triliun
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:39 WIB

Total Investasi Swasta di IKN Tembus Rp 59,65 Triliun

Pada bulan ini, OIKN baru saja meneken perjanjian kerja sama investasi dari lima perusahaan dengan total nilai Rp 1,25 triliun.

 Uang Senilai Rp 565,3 Miliar Disita di Kasus Impor Gula
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:35 WIB

Uang Senilai Rp 565,3 Miliar Disita di Kasus Impor Gula

Kejaksaan Agung menyita uang dari sembilan tersangka dugaan korupsi impor gula yang melibatkan Tom Lembong

ICBP Diyakini Masih Baik-Baik Saja, Penjualan dan Laba 2025 Diprediksi Makin Tebal
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:28 WIB

ICBP Diyakini Masih Baik-Baik Saja, Penjualan dan Laba 2025 Diprediksi Makin Tebal

Kenaikan harga mi instan pada bulan ini dipercaya bisa mendongkrak kinerja keuangan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). 

Mandatori B50 Butuh Lahan 2,3 Juta Hektare
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:27 WIB

Mandatori B50 Butuh Lahan 2,3 Juta Hektare

Insentif atau subsidi untuk program pencapuran minyak sawit atau B40 yang sudah disepakati mencapai Rp 35 triliun.

TKDN Hulu Migas Ungkit Pertumbuhan Ekonomi
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:24 WIB

TKDN Hulu Migas Ungkit Pertumbuhan Ekonomi

Indeks multiplier effect industri hulu migas terus tumbuh, mencerminkan besarnya peran sektor ini dalam mendorong ekonomi nasional

Sulit Bangkit, Komoditas Energi Masih Penuh Tekanan
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:22 WIB

Sulit Bangkit, Komoditas Energi Masih Penuh Tekanan

Kebijakan tarif Donald Trump dan peningkatan produksi menjadi risiko penurunan harga komoditas di sektor ini. 

Eksportir Minta Kejelasan Aturan DHE SDA
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:21 WIB

Eksportir Minta Kejelasan Aturan DHE SDA

APBI memerlukan kejelasan mengenai dana DHE yang bisa dirupiahkan, karena akan berdampak pada arus kas perusahaan batubara berorientasi ekspor.

Rupiah Bersiap Lanjut Koreksi pada Rabu (26/2)
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:19 WIB

Rupiah Bersiap Lanjut Koreksi pada Rabu (26/2)

Rupiah melemah pada perdagangan Selasa (25/2). Di pasar spot rupiah turun 0,57% di level Rp 16.371 per dolar AS.

INDEKS BERITA

Terpopuler