Proyeksi IHSG: Ketidakpastian di Pasar Masih Kuat

Selasa, 12 November 2019 | 05:34 WIB
Proyeksi IHSG: Ketidakpastian di Pasar Masih Kuat
[ILUSTRASI. Pengunjung mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (28/10/2019). Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan berpotensi melanjutkan pelemahan. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/ama.]
Reporter: Kenia Intan | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor perlu mewaspadai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini.

Kemarin, Senin (11/11), IHSG ditutup melemah sekitar 0,47% ke level 6.148,74.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas Indonesia, menyebut, ketidakpastian di pasar masih kuat.

Pelaku pasar masih menunggu perkembangan negosiasi terkait perang dagang AS dan China. "Sementara gejolak di Hong Kong menambah suasana risk off," terang dia, Senin (11/11).

Baca Juga: CPO Malaysia: Stok Berkurang, China Menggoyang India premium

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahan. Ia mengamini, investor masih ogah masuk ke instrumen investasi berisiko tinggi lantaran ketidakpastian global.

Dari dalam negeri, tidak ada sentimen positif yang cukup kuat untuk menggerakkan IHSG hari ini. Proyeksi Nafan, IHSG akan bergerak di rentang 6.120-6.180.

Baca Juga: Hong Kong Membara, IHSG Hari Ini Parkir Di Zona Merah

Namun, secara teknikal, Lanjar melihat ada peluang penguatan. Indikator retracement fibonacci telah menyentuh rasio 61,8% di level 6.124, yang menunjukkan peluang indeks berbalik arah atau rebound.

Dia memprediksi, IHSG akan bergerak dalam kisaran 6.124-6.210. "Optimisme trader akan lebih menguat jika tidak IHSG menembus level FR 61,8%" kata dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesia Importir Gandum Terbesar Kedua Dunia, AS Bukan Sumber Utama
| Minggu, 06 Juli 2025 | 12:52 WIB

Indonesia Importir Gandum Terbesar Kedua Dunia, AS Bukan Sumber Utama

Indonesia menjadi negara importir gandum terbesar kedua dunia menurut data FAO. Impor Indonesia hanya kalah oleh Mesir.

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Terbaru di Laman Resmi Belum Berubah
| Minggu, 06 Juli 2025 | 11:07 WIB

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Terbaru di Laman Resmi Belum Berubah

Belum ada perbaruan data harga emas Antam hari ini. Harga terakhir 5 Juli 2025) tertera Rp 1.908.000 per gram.

Menguak Penyebab Kenaikan Impor Bahan Baku dan Barang Modal RI Saat PMI Terkontraksi
| Minggu, 06 Juli 2025 | 09:00 WIB

Menguak Penyebab Kenaikan Impor Bahan Baku dan Barang Modal RI Saat PMI Terkontraksi

Kenaikan impor bahan baku dan barang modal saat manufaktur lesu juga ditengarai efek praktik dumping yang dilakukan China.

Safe Haven Masih Menjadi Primadona di Semester II-2025, Emas Tetap Jadi Andalan Utama
| Minggu, 06 Juli 2025 | 08:00 WIB

Safe Haven Masih Menjadi Primadona di Semester II-2025, Emas Tetap Jadi Andalan Utama

Ketidakpastian arah suku bunga acuan The Fed dan geopolitik yang masih memanas kurang mendukung aset berisiko seperti saham.

Dilema Harga Eceran Tertinggi Beras dan Daya Beli Masyarakat
| Minggu, 06 Juli 2025 | 07:15 WIB

Dilema Harga Eceran Tertinggi Beras dan Daya Beli Masyarakat

Harga beras medium dan premium saat ini jauh di atas HET. Masih perlu harga eceran tertinggi?        

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:39 WIB

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur

Ancaman tarif resiprokal ke Amerika Serikat, hingga banjir produk furnitur impor, menjadi tantangan industri.

Melaba dari Usaha Minuman Matcha
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:34 WIB

Melaba dari Usaha Minuman Matcha

Belakangan, olahan matcha digemari masyarakat. Peluang ini ditangkap pelaku usaha yang menuai omzet hingga ratusan juta

PR Perlindungan Investor
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:31 WIB

PR Perlindungan Investor

Nyoman terkejut karena dia merasa cuma mengorder 9 lot, namun mengapa bisa berubah menjadi 16.541 lot?

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa
| Minggu, 06 Juli 2025 | 04:00 WIB

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa

IHSG ditutup melemah ke 6.865,19 pada perdagangan terakhir, 4 Juli 2025 setelah melemah 0,47% dalam sepekan mulai 30 Juni 2025.

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

INDEKS BERITA

Terpopuler