Proyeksi IHSG: Masih Akan Melemah

Kamis, 02 April 2020 | 05:54 WIB
Proyeksi IHSG: Masih Akan Melemah
[ILUSTRASI. Petugas kebersihan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz]
Reporter: Akhmad Suryahadi, Arvin Nugroho | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan perdana April 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus ditutup di zona merah. IHSG ditutup melemah 1,61% ke level 4.466,04.

Pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin juga diikuti dengan aksi jual bersih (net sell) yang dilakukan investor asing. Nilainya mencapai Rp 69,14 miliar di pasar regular, dengan total Rp 69,73 miliar di semua pasar.

Baca Juga: Asing lepas BBRI dan TLKM, berikut 10 saham yang dilego asing kemarin, Rabu (1/4)

Pelaku pasar tampak belum merespons keputusan Presiden Joko Widodo mengumumkan stimulus fiskal untuk menghadapi virus corona. Menurut Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso, pelaku pasar masih cenderung bersikap wait and see.

Pelaku pasar masih menunggu realisasi stimulus yang dikeluarkan pemerintah untuk penanganan virus corona senilai Rp 405,1 triliun. Apalagi, dampak stimulus tersebut terhadap sektor riil tidak langsung terlihat.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga sepakat IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan hari ini. Secara teknikal, peluang IHSG lanjut terkoreksi masih terlihat.

Baca Juga: Dapat suntikan anggaran Rp 3 triliun, begini respons BPJS Kesehatan

Untuk perdagangan hari ini (2/4), Aria menilai IHSG berpotensi mengalami konsolidasi dengan pelemahan terbatas. Pergerakan indeks saham masih dipengaruhi ekspektasi pelambatan pertumbuhan ekonomi akibat penyebaran virus Covid-19.

Investor juga perlu mencermati kondisi global. "Pasar melihat bagaimana kondisi dalam negeri dan negara-negara di regional Asia menangani virus ini," ujar Aria kepada KONTAN, Selasa (1/4).

Herditya memprediksi IHSG hari ini akan melemah dan bergerak dengan kisaran pergerakan 4.3004.600. Sementara menurut perhitungan Aria, IHSG akan bergerak dalam kisaran 4.3104.700 pada perdagangan hari ini. "Rentang ini cukup lebar karena saat ini fluktuasi juga cukup tinggi," terang dia.

Liza Camelia, analis Henan Putihrai, menilai saat ini arah IHSG belum jelas. "Perlu dimonitor dulu," tutur dia. Ia merekomendasikan investor wait and see.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Ekspor China ke ASEAN Bulan Mei Cetak Rekor! Impor Indonesia Melonjak 21%
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 13:11 WIB

Ekspor China ke ASEAN Bulan Mei Cetak Rekor! Impor Indonesia Melonjak 21%

Pada bulan Mei 2025, ekspor China ke Indonesia berjumlah US$ 6,8 miliar, melonjak 21,43% dari setahun lalu.

Profit 35,33% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menanjak (14 Juni 2025)
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 09:06 WIB

Profit 35,33% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menanjak (14 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (14 Juni 2025) 1.960.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,33% jika menjual hari ini.

Menakar Risiko dan Peluang Investasi Aset Alternatif Uang Koin Kuno
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 08:21 WIB

Menakar Risiko dan Peluang Investasi Aset Alternatif Uang Koin Kuno

Uang dan koin kuno bisa dihargai lebih mahal, saat sudah mendapat skor dari lembaga penilaian resmi.

Direktur KISI Sekuritas Seok Mo Yang: Selalu Bersikap Cermat Saat Investasi
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 08:10 WIB

Direktur KISI Sekuritas Seok Mo Yang: Selalu Bersikap Cermat Saat Investasi

Melihat pilihan investasi Seok Mo Yang, Online Equity Associate Director Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI)

Mitrabada Adiperdana (MBAP) Mencicipi Peluang Diversifikasi
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 08:07 WIB

Mitrabada Adiperdana (MBAP) Mencicipi Peluang Diversifikasi

Melihat profil bisnis PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) yang tengah fokus melakukan diversifikasi bisnis non-batubara

Ekonomi Rumah Tangga Tertekan, Kredit Bermasalah pun Meningkat
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Rumah Tangga Tertekan, Kredit Bermasalah pun Meningkat

Kondisi ekonomi masyarakat bawah tampak semakin tertekan. Itu tercermin dari rata-rata simpanan per rekening di bank yang Susut

Daulat Kelapa Bulat
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 07:30 WIB

Daulat Kelapa Bulat

Indonesia adalah produsen kelapa terbesar kedua dunia. Lebih dari 5,6 juta petani mengelola 3,34 juta hektar kebun.

Invasi Investor Asing ke E-commerce
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 07:00 WIB

Invasi Investor Asing ke E-commerce

Dalam satu-dua tahun terakhir, kita bisa melihat bisnis online yang dikelola perusahaan asing makin mendominasi e-commerce di Indonesia

Suku Bunga Masih Tinggi, Tren Take Over KPR di Perbankan Melejit
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 07:00 WIB

Suku Bunga Masih Tinggi, Tren Take Over KPR di Perbankan Melejit

Bank-bank dengan porsi dana murah (CASA) besar biasanya lebih leluasa menyalurkan KPR karena mampu menawarkan bunga kredit lebih kompetitif.​

 Transaksi QRIS Antarnegara Semakin Melesat
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 06:55 WIB

Transaksi QRIS Antarnegara Semakin Melesat

​Tren transaksi QRIS lintas negara terus meningkat, baik dari sisi inbound atau transaksi wisatawan asing di Indonesia, maupun outbound.

INDEKS BERITA

Terpopuler