Proyeksi IHSG: Masih Bisa Naik Karena Asing Agresif Berbelanja

Kamis, 19 Desember 2019 | 05:40 WIB
Proyeksi IHSG: Masih Bisa Naik Karena Asing Agresif Berbelanja
[ILUSTRASI. Pengendara berada di depan layar pergerakan saham kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (13/12). KONTAN/Fransiskus Simbolon]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia (IHSG) diperkirakan masih akan berlanjut. Kemarin, indeks ditutup dengan kenaikan 0,69% ke 6.287,25.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai, penguatan IHSG kemarin tak lepas dari aksi investor asing yang memborong saham domestik. Kemarin, nilai beli bersih mencapai Rp 2,63 triliun di seluruh pasar, Rp 1,37 triliun di antaranya terjadi di pasar reguler. Saham-saham perbankan menjadi favorit kemarin.

Baca Juga: Indeks sektor tambang kembali naik, apa kata dua analis ini?

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penguatan IHSG tidak lepas dari kemajuan hubungan dagang Amerika Serikat-China.

Pada perdagangan Kamis (19/12), Dessy memperkirakan, katalis positif akan datang dari hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia. Kemungkinan, BI menahan bunga di level 5%. "Apabila hasilnya sesuai ekspektasi, akan menjadi sentimen positif bagi pasar," ujar Dessy. 

Baca Juga: Tahun depan, Schroder menargetkan dana kelolaan dapat tumbuh hingga 8%

Window dressing juga diyakini masih menjaga IHSG di zona hijau, hari ini. Tapi, Herditya melihat, penguatan IHSG sudah terbatas.

Menurut Herditya, indeks akan bergerak di kisaran 6.200-6.350. Sedangkan perkiraan Dessy, IHSG bergerak di rentang 6.250-6.350.

Bagikan

Berita Terbaru

Cilacap Samudera Fishing (ASHA) Melirik Diversifikasi Pasar Ekspor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:10 WIB

Cilacap Samudera Fishing (ASHA) Melirik Diversifikasi Pasar Ekspor

 Di sisi lain, ASHA melihat peluang untuk memperkuat brand di pasar domestik seiring meningkatnya konsumsi seafood modern di Indonesia.

Emiten Menggelar Buyback Agar Saham Tetap Menawan
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:09 WIB

Emiten Menggelar Buyback Agar Saham Tetap Menawan

Aksi buyback saham masih semarak dilakukan emiten jelang tutup tahun 2025. Aksi korporasi ini dilakukan untuk memoles kinerja saham.

Rupiah Menanti Kebijakan BI di Rabu (17/12)
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB

Rupiah Menanti Kebijakan BI di Rabu (17/12)

Pelemahan rupiah dipengaruhi penguatan indeks dolar AS di tengah fokus pasar terhadap data ekonomi AS

Cerestar Indonesia (TRGU) Menambah Kapasitas Produksi
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB

Cerestar Indonesia (TRGU) Menambah Kapasitas Produksi

TRGU akan meluncurkan beberapa produk anyar di segmen tepung terigu dan sejumlah produk turunan lainnya untuk 2026

Berburu Cuan di Akhir Tahun, IPO SUPA Oversubscribed Hingga 318,69 Kali
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:52 WIB

Berburu Cuan di Akhir Tahun, IPO SUPA Oversubscribed Hingga 318,69 Kali

Ia berharap, oversubscribed yang tinggi pada IPO Superbank memberikan dampak positif ke likuiditas perdagangan saham SUPA setelah pencatatan. 

Tata Kelola Minyakita Berubah, BUMN Mendistribusikan 35%
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:50 WIB

Tata Kelola Minyakita Berubah, BUMN Mendistribusikan 35%

Kemendag yakinefisiensi dalam pendistribusian Minyakita akan lebih mendorong pembentukan harga sesuai ketentuan HET Minyakita

Sambil Menanti Arah BI Rate, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (17/12)
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:41 WIB

Sambil Menanti Arah BI Rate, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (17/12)

BI diperkirakan kembali menahan suku bunga acuan ketiga kali berturut-turut. Padahal ruang pemangkasan masih terbuka.

Target Mengebor 300 Sumur Migas pada Tahun Depan
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:36 WIB

Target Mengebor 300 Sumur Migas pada Tahun Depan

Program bernilai pengungkit besar perlu dipusatkan agar mampu menghasilkan lompatan produksi minyak dan gas

Persaingan Bisnis Internet Kian Sengit
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35 WIB

Persaingan Bisnis Internet Kian Sengit

Menjelang 2026, pengadaan internet rakyat ini dinilai berpotensi meningkatkan persaingan bisnis penyedia layanan internet.

WSKT Menggarap Proyek  Jalan Pintas di Bali
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:32 WIB

WSKT Menggarap Proyek Jalan Pintas di Bali

Jalan pintas ini menghubungkan Bali Selatan yang merupakan pusat pariwisata utama dengan Bali Utara.

INDEKS BERITA

Terpopuler