Proyeksi IHSG: Melanjutkan Penguatan

Kamis, 08 Agustus 2019 | 07:08 WIB
Proyeksi IHSG: Melanjutkan Penguatan
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada perdagangan Rabu (7/8).

Kemarin, IHSG tercatat menguat 1,38% ke 6.204,19.

Meski begitu, IHSG masih didera aksi jual asing. Kemarin, asing mencatatkan jual bersih Rp 214,41 miliar.

Sejumlah analis memprediksi, hari ini IHSG akan meneruskan penguatan.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan, penguatan rupiah menjadi faktor pendorong IHSG.

Selain itu, pelaku pasar mulai bargain hunting setelah IHSG melemah empat hari berturut-turut.

Kepala Riset Infovesta Utama Wawan Hendrayana menambahkan, IHSG menguat karena pasar mulai melihat sisi baik dari perang dagang dan pelemahan yuan.

Baca Juga: IHSG diprediksi menguat, simak rekomendasi saham Profindo Sekuritas untuk hari ini

Selain itu, di regional Asia, beberapa bank sentral sudah memangkas suku bunga.

"Hal ini membuka harapan akan ada penurunan suku bunga lagi Bank Indonesia (BI)," ujar Wawan.

Langkah bank sentral China menetapkan referensi suku bunga lebih rendah dari yang diharapkan membuat pelaku pasar kembali membeli saham.

Secara teknikal, William melihat, potensi penguatan masih terlihat dalam perdagangan saham hari ini.

Ini nampak dari indikator stochastic yang ada di area oversold, menjadi tanda IHSG siap melanjutkan penguatan.

William memperkirakan, IHSG akan menguat dan bergerak antara 6.180-6.250.

Wawan memperkirakan IHSG menguat dan bergerak di antara 6.160-6.240.

Baca Juga: IHSG Bergejolak, Ini Pilihan Saham Defensif Rekomendasi Analis premium

 

Bagikan

Berita Terbaru

CENT Berkolaborasi dengan WIFI dan Terbitkan Obligasi Rp 829,4 Miliar Untuk Ekspansi
| Senin, 27 Oktober 2025 | 08:45 WIB

CENT Berkolaborasi dengan WIFI dan Terbitkan Obligasi Rp 829,4 Miliar Untuk Ekspansi

Obligasi yang diterbitkan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk dibeli induknya dengan bunga 5,16% per tahun.

Beban Meningkat, Laba Bersih Medikaloka Hermina Tertekan
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:54 WIB

Beban Meningkat, Laba Bersih Medikaloka Hermina Tertekan

Emiten pengelola Rumah Sakit Hermina itu mengantongi laba Rp 356,01 miliar, turun 23,95% secara tahunan atau year on year (yoy).

Waspada, Modus Penipuan Investasi Saham
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:42 WIB

Waspada, Modus Penipuan Investasi Saham

Dana langsung ditransfer ke rekening atas nama suatu PT. Padahal seharusnya ke rekening Rekening Dana Nasabah (RDN) atas nama nasabah.

Sektor Konsumsi Membaik, Meski Sudah Naik Saham UNVR, KLBF, & AMRT Masih bisa Dilirik
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:37 WIB

Sektor Konsumsi Membaik, Meski Sudah Naik Saham UNVR, KLBF, & AMRT Masih bisa Dilirik

Rotasi masih selektif karena investor masih menunggu kepastian arah inflasi dan konsumsi rumah tangga di kuartal IV.

Surya Semesta Internusa (SSIA) Bersiap Lakukan Restrukturisasi Anak Usaha
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:18 WIB

Surya Semesta Internusa (SSIA) Bersiap Lakukan Restrukturisasi Anak Usaha

Pelaksanaannya akan mengakibatkan beralihnya pengendalian atas SAM, SIH, BHM dan SSR dari yang semula berada di bawah perseroan.

Antara Gebrakan Kebijakan dengan Risiko Tatakelola
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Antara Gebrakan Kebijakan dengan Risiko Tatakelola

Sejumlah kebijakan yang digulirkan Purbaya Yudhi Sadewa, kurang dari dua bulan masa jabatannya sebagai Menteri Keuangan, menyedot perhatian

Saham Sektor Tertentu dan Emas Masih Prospektif di Tahun 2026
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Saham Sektor Tertentu dan Emas Masih Prospektif di Tahun 2026

Pasar modal di Indonesia masih cukup volatil. Hal itu tidak lepas dari sentimen global yang mempengaruhi pasar modal.  

ESG Adi Sarana Armada (ASSA): Aplikasi ESG Dalam Ekspansi di Setiap Lini
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:24 WIB

ESG Adi Sarana Armada (ASSA): Aplikasi ESG Dalam Ekspansi di Setiap Lini

Perusahaan bisnis rental mobil dan logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) tetap ekspansif di tahun ini. Lihat penerapan aksi ESG perusahaan.

Tutup Celah, Cara Pungut PPN Emas Perhiasan Diubah
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:19 WIB

Tutup Celah, Cara Pungut PPN Emas Perhiasan Diubah

Transaksi emas perhiasan dari produsen ke pedagang emas maupun konsumen kena PPN 3%                 

Sentimen Ekonomi Global Jadi Penentu Pergerakan Rupiah
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Sentimen Ekonomi Global Jadi Penentu Pergerakan Rupiah

Kombinasi inflasi yang lebih jinak dan imbal hasil yang stabil biasanya menurunkan dorongan penguatan dolar terhadap mata uang kawasan

INDEKS BERITA

Terpopuler