Proyeksi IHSG: Minim Pendongkrak

Senin, 11 Mei 2020 | 05:21 WIB
Proyeksi IHSG: Minim Pendongkrak
[ILUSTRASI. Refleksi layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/4/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin sore ditutup positif dengan menguat 17 poin atau 0,38 persen ke level 4.513. A]
Reporter: Kenia Intan | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,25% ke level 4.597,43 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (8/5).

IHSG tertekan penurunan harga saham sektor industri dasar dan kimia yang mencapai 1,51% dan saham sektor keuangan yang terkoreksi 1,19%.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menjelaskan, batalnya penerbitan pandemic bond mempengaruhi risk appetite pelaku pasar. "Ini memicu kekhawatiran atas kemampuan negara dalam menjaga kestabilan likuiditas keuangan," ujar dia, Minggu (10/5).

Baca Juga: Direksi Dirombak, Perum Perumnas Akhirnya Melunasi Utang MTN Rp 200 Miliar

Terlebih, pemerintah masih rajin menggelontorkan stimulus guna menghadapi pandemi Covid-19 . Hal ini berpotensi menggerus anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sentimen tersebut akan lanjut mempengaruhi pergerakan IHSG pada awal pekan ini.

Chris memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak pada rentang 4.490-4.600 dengan kecenderungan melemah.

Setali tiga uang, analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani melihat, sentimen yang mampu mendongkrak IHSG masih minim. Bukan hanya sentimen domestik, tapi juga dari sentimen global.

Baca Juga: Tandatangani Bilyet Koperasi Indosurya, Henry Surya Ikut Digugat Pemilik Dana

Secara teknikal, Hendriko menilai pergerakan IHSG akan mixed. "Namun, dengan kecenderungan melemah," imbuh Hendriko. Hitungan dia, IHSG akan bergerak dengan kisaran level support 4.450 hingga 4.469. Sementara level resistance terdekat ada di 4.600.

Selain itu, secara teknikal, pada akhir pekan lalu IHSG berhasil mencetak breakdown, menembus level support 4.600. "Ada potensi IHSG akan kembali melanjutkan pelemahan, terlebih apabila IHSG tidak dapat kembali ke atas level resistance di 4.600 dalam waktu dekat," terang Hendriko.

Bagikan

Berita Terbaru

Kenaikan Anggaran Bansos dan MBG Angkat Prospek ICBP dan MYOR di Tengah Risiko CPO
| Senin, 25 Agustus 2025 | 08:04 WIB

Kenaikan Anggaran Bansos dan MBG Angkat Prospek ICBP dan MYOR di Tengah Risiko CPO

Sektor consumer staples tetap menarik sebagai pilihan defensif, terutama saham emiten besar dengan skala bisnis luas dan pricing power kuat.

Faktor Eksternal Mempengaruhi Pergerakan Rupiah Hari Ini, Senin (25/8)
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:58 WIB

Faktor Eksternal Mempengaruhi Pergerakan Rupiah Hari Ini, Senin (25/8)

Powell menyoroti meningkatnya risiko pasar tenaga kerja AS, meski tetap mengingatkan bahwa risiko inflasi belum sepenuhnya hilang.  

Mengawali Pekan Ini, Hati-Hati IHSG Rawan Terkoreksi
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:49 WIB

Mengawali Pekan Ini, Hati-Hati IHSG Rawan Terkoreksi

Laju saham emiten-emiten berkapitalisasi pasar jumbo juga akan terkoreksi sehingga bisa membebani IHSG

Meski Pekan Lalu Koreksi, Outlook Saham Pelat Merah Tetap Stabil Hingga Positif
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Meski Pekan Lalu Koreksi, Outlook Saham Pelat Merah Tetap Stabil Hingga Positif

Penguatan IDXBUMN20 belum didorong oleh emiten perbankan, yang merupakan penyumbang bobot terbesar bagi indeks tersebut.

Blackrock, Vanguard Ditekan Karena ESG, Bagaimana Komitmen MI di Indonesia?
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:14 WIB

Blackrock, Vanguard Ditekan Karena ESG, Bagaimana Komitmen MI di Indonesia?

Manajer asing raksasa cenderung melepas eksposur di portofolio ESG. Lantas, bagaimana komitmen manajer investasi Tanah Air?

Sempat Mencapai Level Psikologis, IHSG Sulit ke 8.000, Ini Faktor-Faktornya
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:09 WIB

Sempat Mencapai Level Psikologis, IHSG Sulit ke 8.000, Ini Faktor-Faktornya

Dari 40 perusahaan yang melaporkan, sebanyak 45% sesuai ekspektasi dan 40% lainnya meleset. Hanya 15% yang kinerjanya melampaui perkiraan. 

Masyarakat Banyak yang Membutuhkan, Kinerja Emiten Susu Meningkat
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:01 WIB

Masyarakat Banyak yang Membutuhkan, Kinerja Emiten Susu Meningkat

Tantangan membayangi kinerja emiten susu di semester dua tahun ini. Seperti rapuhnya permintaan kelompok menengah bawah

Dampak Suku Bunga Menurun, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligas
| Senin, 25 Agustus 2025 | 06:56 WIB

Dampak Suku Bunga Menurun, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligas

Jika emiten bisa merealisasikan dana hasil penerbitan obligasi, baik itu untuk ekspansi atau refinancing, diharapkan kinerja meningkat.

Menanti Dampak Kocok Ulang ke Anggota Indeks FTSE
| Senin, 25 Agustus 2025 | 06:51 WIB

Menanti Dampak Kocok Ulang ke Anggota Indeks FTSE

Investor masih dapat memanfaatkan momentum spekulasi pasar jangka pendek untuk emiten yang baru masuk ke dalam indeks FTSE. 

Ironi Raya
| Senin, 25 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Ironi Raya

Apa artinya pertumbuhan ekonomi tinggi, gedung megah menjulang, deretan jalan tol, jika masih ada anak kecil meninggal karena cacingan dan TBC.

INDEKS BERITA

Terpopuler