Proyeksi IHSG: Sudah Menguat Dua Hari, Waspadai Profit Taking

Kamis, 29 Agustus 2019 | 04:30 WIB
Proyeksi IHSG: Sudah Menguat Dua Hari, Waspadai Profit Taking
[]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan kemarin (28/8). IHSG naik 0,06% menjadi 6.281,65. Jadi, indeks saham sudah naik dua hari.

Karena itu, analis menyarankan investor mewaspadai potensi profit taking. Wawan Hendrayana, Head of Investment Research Infovesta Utama, menilai, secara teknikal peluang terjadinya profit taking cukup besar.

Baca Juga: Net sell asing mencapai Rp 9,14 triliun di bulan Agustus, ini sebabnya 

Meski begitu, ia menganalisa IHSG masih memiliki potensi menguat terbatas. Hitungan Wawan, indeks saham akan bergerak di kisaran 6.245-6.310.

Sementara Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta menghitung ada potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG. Ia memprediksi IHSG bergerak di antara support yang berkisar 6.214,51-6.244,54 dan resistance di kisaran 6.319,44-6.381,54.

Baca Juga: RDK OJK : Stabilitas keuangan dijaga di tengah perlambatan ekonomi global 

Nafan menilai sentimen perang dagang masih mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. "Pasar juga masih menunggu pengumuman PDB Amerika Serikat," kata dia, kemarin. Menurut konsensus, data awal PDB AS di kuartal dua turun jadi 2% dari 2,1%.

Wawan menambahkan, sentimen penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) pekan lalu juga masih mempengaruhi IHSG. Pasar juga sudah mulai menanti kebijakan bunga The Fed.

Baca Juga: Kinerja reksadana saham masih rentan tertekan dalam jangka pendek 

Bagikan

Berita Terbaru

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes

KLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental

Tekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Segmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah

Pemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:34 WIB

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Di tengah tren penurunan harga CPO global, sejumlah emiten sawit tetap memasang target pertumbuhan kinerja pada 2026.

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%

Hingga saat ini sudah ada 741.985 tenaga kerja yang terlibat dalam melayani program makan bergizi gratis.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar

Emiten yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro ini mengambil alih PT Bukit Permai Properti, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:29 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah

Tekanan kehati-hatian datang dari pergerakan rupiah yang melemah ke Rp16.685 per dolar AS di pasar spot pada saat indeks dolar AS melemah. 

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:25 WIB

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed

Penawaran umum perdana saham (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) kelebihan permintaan atau oversubscribed 318,69 kali.

INDEKS BERITA