KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik geopolitik Timur Tengah menjadi pemberat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pada perdagangan kemarin, Rabu (8/1), IHSG turun 0,85% ke level 6.225,68.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan berpendapat, koreksi IHSG disebabkan faktor psikologis investor yang khawatir terhadap adanya dampak eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah.
Baca Juga: Sebelum serangan, Irak memberikan peringatan dini kepada AS
Meski begitu, ia memprediksi pelemahan hanya sementara. "Investor asing juga tidak mencatatkan net sell signifikan bahkan nilai beli dan jual relatif seimbang," ungkap Valdy, Rabu (8/1).
Hari ini, konflik AS-Iran masih bakal mempengaruhi bursa. Menurut dia, salah satu yang menjadi perhatian investor adalah dampak konflik ini, yaitu kenaikan harga minyak dunia terhadap subsidi bahan bakar yang bisa mengganggu belanja pemerintah ke sektor produktif.
Baca Juga: Kementerian ESDM tak khawatir pastikan subsidi tetap walau harga minyak naik
Analis Indo Premier Sekuritas Mino menilai investor perlu mewaspadai peluang perang terbuka antara AS dan Iran setelah kedua belah pihak saling balas serangan.
Menurut Mino, IHSG bakal melemah dengan support di 6.195 dan resistance 6.225 pada hari ini (9/1). Valdy memprediksi IHSG bergerak sideways cenderung melemah di rentang 6.200-6.280.