PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Mengalokasikan Belanja Modal Rp 7,5 Triliun

Jumat, 15 Januari 2021 | 05:00 WIB
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Mengalokasikan Belanja Modal Rp 7,5 Triliun
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 7,5 triliun. Anggaran tersebut untuk meningkatkan standar pelayanan minimal (SPM) dan mendukung ekspansi bisnis jalan tol.

Peningkatan SPM menjadi salah satu syarat utama bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam penyesuaian tarif jalan tol setiap dua tahun sekali yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). "Kebutuhan capex dan opex (operational expenditure) untuk memenuhi SPM ruas jalan tol yang dikelola Jasa Marga sebesar Rp 2,2 triliun per tahun," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Subakti Syukur kepada KONTAN, kemarin.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Investasi Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit
| Selasa, 15 April 2025 | 05:05 WIB

Kredit Investasi Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit

OJK mencatat kredit investasi tumbuh 14,62%, tertinggi dibanding segmen kredit lain. Ini disebut menjadi tanda korporasi masih berani ekspansi. 

Pinjaman Fintech Melesat, Kredit Macet Turut Merangkak Naik
| Senin, 14 April 2025 | 18:03 WIB

Pinjaman Fintech Melesat, Kredit Macet Turut Merangkak Naik

Pada Februari 2025, total pinjaman industri fintech mencapai Rp 80,07 triliun, melonjak lebih dari 31% secara tahunan.

Cadangan Devisa Indonesia Naik pada Maret 2025 di Tengah Tekanan Berat
| Senin, 14 April 2025 | 16:24 WIB

Cadangan Devisa Indonesia Naik pada Maret 2025 di Tengah Tekanan Berat

Bank Indonesia mencatat total cadangan devisa pada akhir Maret 2025 sebesar US$ 157,1 miliar, meningkat dari US$ 154,5 miliar pada Februari 2025.

Situasi Global Memanas Efek Perang Dagang Bisa Berimbas ke Sektor Perkantoran
| Senin, 14 April 2025 | 13:14 WIB

Situasi Global Memanas Efek Perang Dagang Bisa Berimbas ke Sektor Perkantoran

Tren minat terhadap ruang kantor di gedung grade A di luar CBD cukup meningkat karena tarif sewa lebih kompetitif. 

Akuisisi Saham ANJT Oleh First Resources Limited Masuki Tahap Baru
| Senin, 14 April 2025 | 12:56 WIB

Akuisisi Saham ANJT Oleh First Resources Limited Masuki Tahap Baru

First Resources Limited merupakan perusahaan milik Keluarga Fangiono yang terdaftar di bursa saham Singapura. 

Pelancong Makin Mudah Cek Status Halal
| Senin, 14 April 2025 | 12:51 WIB

Pelancong Makin Mudah Cek Status Halal

Kebutuhan wisata ramah Muslim kini bergantung erat dengan kecanggihan teknologi yang bisa memberi informasi lebih luas. 

Wealth Management, Tak Lagi Identik dengan Nasabah Tajir
| Senin, 14 April 2025 | 12:47 WIB

Wealth Management, Tak Lagi Identik dengan Nasabah Tajir

Layanan pengelolaan aset tidak hanya milik nasabah kaya saja. Kini, bank menawarkan layanan wealth management dengan modal yang ramah. 

Harga Kelapa Melejit Gara-Gara Pasokan Seret dan Ekspor Meningkat
| Senin, 14 April 2025 | 11:33 WIB

Harga Kelapa Melejit Gara-Gara Pasokan Seret dan Ekspor Meningkat

Meski produksinya besar, banyak dari hasil kelapa Indonesia justru digunakan untuk industri pengolahan di luar negeri.

Darurat Kelapa di Negeri Nyiur Melambai
| Senin, 14 April 2025 | 09:50 WIB

Darurat Kelapa di Negeri Nyiur Melambai

Kelapa makin langka. Akibatnya, harga melonjak tinggi. Ekspor yang meningkat menjadi salah satu sebabnya.

Ketergantungan Indonesia Terhadap AS Rendah tapi Serbuan Impor Harus Diwaspadai
| Senin, 14 April 2025 | 09:30 WIB

Ketergantungan Indonesia Terhadap AS Rendah tapi Serbuan Impor Harus Diwaspadai

Pemerintah Indonesia diharapkan mendorong pembenahan khususnya dari sisi regulasi dan penguatan industri domestik.

INDEKS BERITA

Terpopuler