Ramai-Ramai Masuk Energi Hijau

Sabtu, 02 Desember 2023 | 05:00 WIB
Ramai-Ramai Masuk Energi Hijau
[ILUSTRASI. PT Rekayasa Industri (Rekind) merampungkan pekerjaannya di Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Rantau Dedap, Provinsi Sumatra Selatan.]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Muhammad Julian, Yuwono Triatmodjo | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) kian membetot minat para konglomerat Tanah Air. Terbukti, belakangan makin banyak daftar emiten kakap milik para taipan agresif merambah bisnis energi bersih ini.

Terbaru adalah ekspansi yang digelar emiten milik Prajogo Pangestu. Melalui PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), Prajogo bakal melancarkan akuisisi bernilai triliunan rupiah di sektor EBT.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja Harita Nickel (NCKL) Terkerek Efisiensi dan Optimalisasi Produksi
| Selasa, 04 November 2025 | 04:32 WIB

Kinerja Harita Nickel (NCKL) Terkerek Efisiensi dan Optimalisasi Produksi

Harita Nickel melaporkan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menjalani audit penuh Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA).

Beban Gas Menahan Kinerja Arwana Citramulia (ARNA) Tahun Ini
| Selasa, 04 November 2025 | 04:26 WIB

Beban Gas Menahan Kinerja Arwana Citramulia (ARNA) Tahun Ini

Laba bersih PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menurun di kuartal III-2025, antara lain dipicu kenaikan beban produksi.

Reorientasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
| Selasa, 04 November 2025 | 04:15 WIB

Reorientasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Lampu kuning telah menyala, sebaiknya pemerintah reorientasi arah kebijakan, jangan sampai ambisi memperbaiki gizi kehilangan rasionalitasnya.

Risiko NPL UMKM Masih Tinggi, Industri Penjaminan Benahi Bisnis
| Selasa, 04 November 2025 | 04:15 WIB

Risiko NPL UMKM Masih Tinggi, Industri Penjaminan Benahi Bisnis

Pelaku industri perlu menerapkan sejumlah strategi agar terhindar dari rembetan masalah kredit macet debitur UMKM

Meski Indeks PMI Naik, Pemulihan Sektor Manufaktur Indonesia Belum Merata
| Selasa, 04 November 2025 | 04:05 WIB

Meski Indeks PMI Naik, Pemulihan Sektor Manufaktur Indonesia Belum Merata

Permintaan komponen otomotif dari pabrikan kendaraan, khususnya roda empat, belum menunjukkan peningkatan berarti.

Inflasi Tahunan Tertinggi Dalam 17 Bulan, Inflasi Bulanan Tertinggi Dalam 5 Tahun
| Senin, 03 November 2025 | 15:49 WIB

Inflasi Tahunan Tertinggi Dalam 17 Bulan, Inflasi Bulanan Tertinggi Dalam 5 Tahun

BPS melaporkan inflasi Oktober 2025 capai 0,28% (MtM) dan 2,86% (YoY), tertinggi dalam 5 tahun. Emas perhiasan jadi pemicu utama. Simak detailnya!

Neraca Dagang Indonesia Surplus 65 Bulan, September 2025 Menciut
| Senin, 03 November 2025 | 15:15 WIB

Neraca Dagang Indonesia Surplus 65 Bulan, September 2025 Menciut

BPS merilis data neraca dagang Indonesia September 2025. Surplus neraca dagang mencapai US$ 4,34 miliar, turun dari bulan sebelumnya.

Inflasi Oktober 2025 Mencapai 2,86% dan Tertinggi Sejak 2021, Emas Jadi Pemicu Utama
| Senin, 03 November 2025 | 12:47 WIB

Inflasi Oktober 2025 Mencapai 2,86% dan Tertinggi Sejak 2021, Emas Jadi Pemicu Utama

Inflasi Indonesia Oktober 2025 mencapai 0,28% MtM (2,86% YoY). BPS sebut emas perhiasan pemicu. Pahami dampak dan data provinsinya.

Kontroversi Pajak Kekayaan, Itu Eksesif, Picik dan Kuno
| Senin, 03 November 2025 | 12:45 WIB

Kontroversi Pajak Kekayaan, Itu Eksesif, Picik dan Kuno

Tak masuk akal, wajib pajak menjual atau melikuidasi sebagian harta mereka, hanya karena tidak memiliki aset likuid untuk membayar pajak ini. 

Indonesia Surplus Neraca Dagang 65 Bulan Berturut-Turut, Tapi Surplus Makin Mini
| Senin, 03 November 2025 | 12:22 WIB

Indonesia Surplus Neraca Dagang 65 Bulan Berturut-Turut, Tapi Surplus Makin Mini

BPS mengumumkan neraca perdagangan September 2025 mengalami surplus US$ 4,34 miliar, ditopang non-migas. 

INDEKS BERITA