Ramayana Jual 20 Juta Saham Treasury Senilai Rp 35 Miliar

Senin, 25 Februari 2019 | 06:11 WIB
Ramayana Jual 20 Juta Saham Treasury Senilai Rp 35 Miliar
[]
Reporter: Auriga Agustina, Avanty Nurdiana | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mulai menjual saham simpanan hasil pembelian kembali (buyback) saham pada 2017 silam. Aksi pertama penjualan kembali saham simpanan alias treasury stock dilakukan pada 13 Februari 2019 lalu.

Perusahaan ritel ini menunjuk Maybank Kim Eng Sekuritas sebagai pihak yang membantu dalam penjualan saham hasil buyback. Aksi tersebut berhasil mengalihkan 20 juta saham treasury milik RALS. Suryanto, Direktur Ramayana Lestari Sentosa, mengatakan, dari penjualan saham treasury tersebut telah menambah dana kas Ramayana sebesar Rp 35,37 miliar. 

Ini artinya, Ramayana menjual saham treasury di harga Rp 1.768 per saham. Harga tersebut lebih rendah 0,65% dari harga di pasar sekunder saat penjualan, yakni 13 Februari 2019 yakni di Rp 1.780 per saham.

Tapi jika ditilik dari harga buyback 2017 lalu, emiten ini untung besar, yakni sekitar 95%. RALS buyback sebanyak 373,18 juta saham dengan harga rata-rata di Rp 909 per saham di periode 25 Agustus 2015 hingga 15 Maret 2017.

Meski begitu, Suryanto mengatakan, perusahaan ini belum akan menjual lagi saham treasury dalam waktu dekat. Alasannya, Ramayana masih memiliki banyak waktu untuk melakukan penjualan saham treasury.

Waktu jual saham treasury adalah tiga tahun sejak buyback terakhir dilakukan pada Maret 2017. Ini artinya RALS masih memiliki tenggat waktu hingga Maret 2020.

Bahkan, waktu penjualan bisa diperpanjang dua tahun dan diperpanjang lagi satu tahun bila saham tak terjual. "Tahun depan bisa diperpanjang lagi dua tahun dan kalau belum terjual masih diberi waktu satu tahun lagi sesuai peraturan OJK. Artinya kami punya kesempatan enam tahun sejak berakhirnya buybayck atau sampai 2023," kata Suryanto, Sabtu (23/2). RALS memiliki sisa saham treasury sebanyak 353,18 juta saham.

Suryanto menjelaskan, hasil penjualan saham treasury akan digunakan untuk biaya operasional Ramayana. "Nilainya tidak seberapa, jauh sekali jika dibandingkan dengan kas yang dimiliki Ramayana saat ini senilai Rp 2 triliun," jelas dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:48 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru

Emiten pengelola gerai Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mendirikan entitas usaha baru, yakni PT Kairos Indah Sejahtera (KIS)..

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:43 WIB

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2

Melalui aksi stock split, nilai nominal saham SAMF akan berubah dari Rp 100 menjadi Rp 50 per saham setelah stock split.​

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:39 WIB

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025

Sederet emiten rumah sakit merencanakan berbagai aksi korporasi strategis pada tahun 2025. Mulai dari penerbitan obligasi hingga ekspansi.

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:38 WIB

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru

Sejumlah saham yang baru mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) masuk UMA dan sempat digembok bursa/suspensi 

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:33 WIB

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah

Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal terlibat langsung dalam program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah. 

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:18 WIB

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan

Kebijakan Trump diproyeksi bakal berdampak ke ekonomi global. Terutama negara-negara yang menjadi target Trump. 

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:07 WIB

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing

Tren pelemahan mata uang utama diperkirakan berlanjut karena kebijakan penerapan tarif masih tetap membayangi pasar.

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik

Derasnya arus net sell selama dua hari terakhir menjadi sinyal waspada bagi para investor di bursa saham. 

Masa Suram Saham Gudang Garam
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Masa Suram Saham Gudang Garam

Mencermati prospek kinerja dan harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tahun ini yang masih terus melemah 

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:02 WIB

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024

ACES membukukan penjualan Rp 911 miliar pada Desember 2024, naik 26,5% secara bulanan dan naik 12,1% secara tahunan 

INDEKS BERITA

Terpopuler