Rapor Biru Barito Pacific (BRPT) di Tengah Tren Energi Hijau

Jumat, 22 April 2022 | 03:30 WIB
Rapor Biru Barito Pacific (BRPT) di Tengah Tren Energi Hijau
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) diyakini punya prospek menarik pada tahun ini. Semakin berkembangnya lini bisnis geothermal hingga tingginya permintaan plastik domestik bisa mendongkrak kinerja emiten ini. 

Analis Kanaka Hita Solvera Andika Labora meyakini, kinerja positif BRPT tahun lalu akan berlanjut hingga tahun ini. Menurut dia, bisnis geothermal, yang digarap lewat anak usaha BRPT, PT Star Energy, akan makin baik seiring meningkatnya kesadaran energi terbarukan atau energi hijau (green energy). 

BRPT juga diuntungkan bisnis anak usaha lainnya, yakni PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk (TPIA). "Saat ini, permintaan bahan baku plastik semakin meningkat, di tengah naiknya mobilitas masyarakat karena kondisi pandemi Covid-19 yang berangsur membaik," kata Andika. 

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Meluncurkan Resin untuk Bahan Baku Pembuatan Alat Suntik

Analis Bahana Sekuritas Jason Chandra mengatakan, dengan porsi kepemilikan BRPT di TPIA sebesar 39%, maka pergerakan saham TPIA akan memberi pengaruh. Karena itu, pelaku pasar tengah menanti kejelasan mengenai keputusan akhir terkait final investment division untuk proyek komplek Chandra Asri Perkasa (CAP) 2 yang nilai investasinya US$ 5 miliar. 

Menurut Jason, pasar ingin mengetahui detail sumber pendanaan proyek beserta dampaknya ke neraca keuangan TPIA. Selama belum ada pengumuman, ada potensi ketidakpastian. 

Bisnis geothermal

Jason menyebut saham TPIA underperformed pada 2018, padahal siklus anggaran belanja modalnya tinggi. "Dengan BRPT punya porsi 39% terhadap saham TPIA, maka sahamnya juga akan terpengaruh kondisi tersebut dan berada pada situasi yang sama," tulis Jason dalam riset pada 8 April 2022.

Kendati begitu, Jason melihat, BRPT seharusnya bisa membatasi efek tersebut. Alasannya, BRPT memiliki stabilitas baik pada bisnis geothermal. Menurut dia, keberadaan bisnis Star Energy diharapkan memberikan opsi diversifikasi dan stabilitas arus kas bagi BRPT, di tengah perkembangan pembangunan proyek CAP 2 ke depan.

Meski demikian, Jason saat ini belum memasukkan faktor Star Energy yang berencana mencari peluang pertumbuhan baru. Ia masih menunggu kejelasan lebih lanjut terkait proyek yang dapat muncul dari lelang energi terbarukan pemerintah di masa depan. 

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Akan Melanjutkan EPC Building Pabrik CAP 2

Head of Research Henan Putihrai Sekuritas Robertus Hardy meyakini pada tahun ini bisnis geothermal akan menjanjikan. Ini bisa mendongkrak kinerja BRPT. 

Pasalnya, saat ini dan ke depannya, investasi berbasis ESG semakin meningkat. Ini bisa menjadi katalis positif untuk bisnis Star Energy.

Selain itu, Robertus melihat secara prospek, potensi energi terbarukan yang digarap Star Energy masih sangat besar dan menjanjikan. Terlebih, beberapa blok eksplorasi milik BRPT akan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik, yang bisa mendorong kinerja.

Sementara dari lini bisnis petrokimia, Robertus meyakini BRPT diuntungkan peluang membaiknya permintaan bahan baku plastik dalam negeri. "Tapi, bisnis ini dihadapkan pada tantangan kenaikan harga bahan baku naphtha, yang bisa menggerus profitabilitas. Akan tetapi, potensi penurunan tersebut seharusnya bisa diimbangi lini bisnis geothermal," ujar dia. 

Tahun ini, Jason memprediksi BRPT bisa membukukan pendapatan sebesar US$ 3,3 miliar dengan laba bersih US$ 112 juta. Karena itu, dia merekomendasikan hold saham BRPT dengan target harga Rp 900 per saham. 

Sedangkan Robertus menyarankan beli dengan target harga Rp 1.100 per saham. Andika merekomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp 1.000.  

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Fokus Mengembangkan Pabrik CAP 2 di Tahun Ini

Bagikan

Berita Terbaru

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:59 WIB

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons

Harga logam putih ini naik tajam demi mengejar ketertinggalan rasio terhadap emas akibat lonjakan permintaan industri yang masif.

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:56 WIB

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) untuk menggenjot kinerja pada tahun depan 

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:15 WIB

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat

Serikat pekerja akan menggugat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 di DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:05 WIB

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit

Sawit Watch mencium aroma ekspansi lahan secara massif, di balik ambisi pemerintah membidik implementasi B50 pada pertengahan 2026.

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:41 WIB

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan

Profil tempat kongkow Jahe Rempah Mbah Tolok, kedai minuman tradisional berbasis jahe asal Kudus, Jawa Tengah.

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:10 WIB

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik

Peluang utama dari waralaba tanpa outlet terletak pada pengelolaan struktur biaya. Tanpa biaya sewa yang mahal, titik impas bergeser lebih cepat.

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:54 WIB

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah

Menkeu menetapkan tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) demi menuntaskan pembayaran THR dan gaji ke-13 bagi guru ASN daerah.

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:36 WIB

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank

BCA menilai, pertumbuhan asset under custody (AUC) mencerminkan prospek positif bisnis bank kustodian didorong kesadaran masyarakat berinvestasi.

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

INDEKS BERITA

Terpopuler