Rasio Kredit Bermasalah di Awal Tahun Meningkat Tipis

Selasa, 02 April 2019 | 09:01 WIB
Rasio Kredit Bermasalah di Awal Tahun Meningkat Tipis
[]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kualitas kredit perbankan di awal tahun cukup beragam. Meski begitu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) perbankan secara gross pada Februari 2019 berada di level 2,59%, naik tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya di angka 2,56%. Sedangkan NPL neto naik dari 1,13% di Januari 2019 menjadi 1,17% di Februari 2019.

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) menjadi salah satu bank yang mengalami kenaikan NPL di kuartal I-2019. Hingga Maret, NPL bank ini ada di level sekitar 3%. Penyumbang terbesar berasal kredit lama di sektor konsumer, yakni multifinance dan perumahan.

Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto mengatakan, meningkatnya rasio NPL akibat penurunan harga komoditas tahun 2018 dan kenaikan suku bunga kredit. Oleh karena itu, BRI Agro akan mengurangi pemberian kredit ke sektor-sektor yang masih menyumbang porsi besar terhadap NPL.

Selain itu, BRI Agro juga akan restrukturisasi dan memacu penyelesaian terhadap debitur-debitur bermasalah. BRI Agro menargetkan tahun ini NPL gross di bawah 3% dan NPL neto berada di kisaran 1,5%–1,6%.

Dengan peningkatan rasio NPL, BRI Agro memperkirakan laba bersih pada kuartal I hanya akan tumbuh tipis. Mengingat harus membentuk cadangan yang cukup.

OCBC NISP juga mengalami peningkatan rasio NPL gross menjadi 1,8% di Februari 2019 dibandingkan akhir tahun di level 1,7%. Presiden Direktur OCBC NISP, Parwati Surjaudaja mengatakan, sektor penyumbang NPL terbesar cukup merata baik ritel maupun komersial. "Mengantisipasi risiko kredit dengan memahami kebutuhan nasabah sedini mungkin dan upaya penagihan secara intensif," jelas Parwati.

Sementara rasio NPL gross Bank Central Asia (BCA) masih stabil di level 1,4% pada kuartal I-2019. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, penyumbang NPL terbesar berasal dari sisa kredit lama dari satu nasabah besar di sektor transportasi.

Bagikan

Berita Terbaru

Trade Expo Indonesia Bidik Transaksi US$ 25 Miliar
| Senin, 24 Februari 2025 | 00:02 WIB

Trade Expo Indonesia Bidik Transaksi US$ 25 Miliar

Pameran Trade Expo Indonesia bakal digelar pada 15 Oktober sampai 19 Oktober 2025 di ICE BSD Tangerang.

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO
| Minggu, 23 Februari 2025 | 15:01 WIB

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO

Kabar yang masuk KONTAN, Menteri Investasi dan BKPM Rosan Roslani akan menjadi nakhoda BPI Danantara.

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:12 WIB

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana

Co-Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah menyatakan tidak pernah menggelapkan dana eFishery sepeser pun.

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:00 WIB

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan

Industri otomotif bergerilya tangkap pasar yang besar dari mobil bekas, melalui platform digital mereka tawarakan layanan mobil bekas.

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri
| Minggu, 23 Februari 2025 | 13:00 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya.

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:32 WIB

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara

Indonesia segera meluncurkan SWF terbaru dengan aset jumbo yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:31 WIB

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan

Pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif, kemudahan perizinan, dan skema feed-in tariff agar investasi energi hijau semakin menarik.

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:01 WIB

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025

Direktur dan Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas pada tahun 2025 sebanyak 26,67% YoY.

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:00 WIB

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun

Langsung tancap gas di awal tahun, bank gencar menawarkan promo bunga KPR untuk meningkatkan pembiayaan kredit rumah.

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 09:00 WIB

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana

Tahun 2024, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih rating ESG lebih baik. Namun awal tahun ini, PGN terseret kasus dugaan korupsi. 

 
INDEKS BERITA

Terpopuler