Rebound di China, Kapasitas Penerbangan Dunia Pekan Ini Tertinggi selama 2022

Rabu, 27 April 2022 | 08:17 WIB
Rebound di China, Kapasitas Penerbangan Dunia Pekan Ini Tertinggi selama 2022
[ILUSTRASI. Pesawat Cathay Pacific bersiap lepas landas dari bandara di Hong Kong, China, 31 Maret 2022. REUTERS/Tyrone Siu]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - Kapasitas maskapai penerbangan global pada minggu ini melonjak ke level tertinggi sepanjang 2022, menurut OAG, penyedia data travel global, pada Selasa (26/4). Permintaan domestik di China mengalami rebound, kendati banyak kota di negara tersebut masih menjalani lockdown, penguncian diperpanjang di pasar penerbangan terbesar Asia, perusahaan data perjalanan OAG mengatakan pada hari Selasa.

Margin penyulingan bahan bakar untuk mesin jet Asia meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua bulan terakhir, berada di $30,04 per barel di atas minyak mentah Dubai pada hari Senin, demikian ditunjukan data Refinitiv Eikon.

Shanghai telah empat pekan memberlakukan lockdown untuk menghambat Covid-19. Permintaan Beijing untuk melakukan pengujian massal memicu kekhawatiran bahwa ibukota China itu akan mengalami nasib yang sama seperti Shanghai. 

Tetapi maskapai penerbangan global telah menambahkan 2,5 juta kursi dalam seminggu hingga Senin, hampir setengahnya berada di China, data OAG menunjukkan.

Baca Juga: The Fed Hawkish, Harga Komoditas Kompak Melemah

"Ini membalikkan pengurangan kapasitas yang telah terjadi selama beberapa pekan terakhir sebagai konsekuensi dari pembatasan perjalanan di wilayah Shanghai pada khususnya," kata perusahaan data itu dalam sebuah pernyataan.

Total kapasitas maskapai terjadwal di Asia Timur Laut naik 10,8% dalam seminggu hingga Senin dari minggu sebelumnya, menurut OAG. Kapasitas kawasan, bagaimanapun, tetap sekitar 36% lebih rendah dari minggu yang sama pada 2019, sebelum pandemi.

Total kapasitas maskapai penerbangan domestik dan internasional global meningkat sebesar 3,3% minggu ini menjadi 88,6 juta kursi, sekitar 20% lebih rendah dari tahun 2019.

OAG mengatakan kapasitas yang direncanakan selama tiga bulan ke depan terus mendekati level 2019, mencerminkan kepercayaan dalam pemulihan perjalanan. "Kami masih memiliki perjalanan yang panjang dan semakin sulit untuk kembali ke 109 juta kursi per minggu pada 2019 jika memang, kami pernah mencapai kembali ke titik itu," kata OAG dalam sebuah posting blog. "Tapi dibandingkan tahun lalu, segalanya terlihat jauh lebih baik di sebagian besar pasar."

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA

Terpopuler