Reksadana Saham Menjadi Reksadana Berkinerja Terbaik

Jumat, 04 Maret 2022 | 04:00 WIB
Reksadana Saham Menjadi Reksadana Berkinerja Terbaik
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Februari menjadi periode indah bagi pemilik reksadana. Seluruh jenis reksadana, mampu mencetak imbal hasil (return) positif.

Reksadana saham berdasarkan Infovesta 90 Equity Fund Index menjadi reksadana dengan kinerja terbaik di Februari yakni naik 2,43% month on month (MoM). Kinerja terbaik berikutnya secara berturut-turut yakni Infovesta 90 Balanced Fund Index naik 1,54%, reksadana pendapatan tetap 0,36% dan reksadana pasar uang tumbuh 0,20%.

Head of Investment Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu mengungkapkan, faktor pendorong kinerja reksadana saham adalah pergerakan IHSG yang menguat 3,88% MoM. IHSG menggapai rekor all time high di 6.929,91, sebelum akhirnya ditutup di 6.920,06 pada 23 Februari.  "Penguatan IHSG ini antara lain didukung aksi beli investor asing terhadap saham berkapitalisasi besar, terutama perbankan, serta kenaikan harga komoditas," kata dia.

Baca Juga: Schroders: Saham & Obligasi Rusia Tak Bisa Diinvestasikan, Buruk Bagi Investor Asing

Memasuki Maret 2022, kondisi pasar keuangan dihadapkan dengan perang Rusia-Ukraina yang mengakibatkan meningkatnya ketidakpastian. Ika bilang, selain konflik, pasar juga menantikan pertemuan The Fed yang dijadwalkan 15-16 Maret. Dimana The Fed akan menghentikan program pembelian obligasi dan mulai menaikkan bunga untuk meredam laju inflasi AS.

Semula, pasar memprediksi The Fed akan menaikkan bunga 0,5% pada Maret. Namun setelah perang, Ika meyakini The Fed hanya menaikkan bunga 0,25% sambil mencermati ekonomi lebih lanjut.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto juga melihat perang bisa menjadi katalis negatif jika eskalasi terus memanas dan melibatkan banyak negara. Namun, konflik kali ini melibatkan negara penghasil komoditas energi yang besar. Menurut dia, Indonesia akan diuntungkan. "Pada 2020 sektor kesehatan dan teknologi jadi jawara, lalu 2021 ke sektor digital. Nah kemungkinan 2022 tahun energi dan komoditi jadi tujuan investor asing," ujar dia.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana juga berharap sentimen Rusia dan Ukraina akan mendongkrak IHSG, sehingga ekonomi Indonesia terimbas hal positif.

"Karena itu, asing banyak masuk karena optimistis," kata Wawan. Ke depan, lanjut Wawan, kinerja reksadana pendapatan tetap akan lebih rendah dan reksadana saham akan positif.

Baca Juga: IHSG Moncer, Reksadana Saham Catat Kinerja Ciamik Sepanjang Februari

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Bergerak Tipis, Saham-Saham Ini Paling Banyak Net Buy Asing, Jumat (9/5)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 18:18 WIB

IHSG Bergerak Tipis, Saham-Saham Ini Paling Banyak Net Buy Asing, Jumat (9/5)

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 562,68 miliar di seluruh pasar saat IHSG naik tipis 0,07% ke 6.832,80, Jumat (9/5).

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 17:00 WIB

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan

PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) membidik kenaikan penjualan lebih dari 30% tahun ini karena adanya penambahan pelanggan baru di berbagai segmen.

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir
| Jumat, 09 Mei 2025 | 14:40 WIB

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir

Cadangan devisa ambles US$ 4,6 miliar dibanding posisi pada akhir bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 157,1 miliar.

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 09:20 WIB

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Mei 2025) 1 gram Rp 1.926.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,91% jika menjual hari ini.

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:35 WIB

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan

Penjualan semen INTP di pasar domestik turun 4,2% year on year (yoy) menjadi 4,29 juta ton pada kuartal I-2025

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:32 WIB

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka pendaftaran bagi anggota bursa (AB) yang berminat menjadi Liquidity Provider Saham. 

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:11 WIB

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita

Dalam dunia yang saling terhubung saat ini, menegaskan kedaulatan tidak berarti mundur dari kerja sama global.

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:59 WIB

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab

Rumor merger dan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab telah berembus, setidaknya sejak Februari 2020.

Inklusi dan Literasi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:55 WIB

Inklusi dan Literasi

Gap antara literasi dan inklusi harus terus diperkecil agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas.

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:28 WIB

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP

Kinerja PNBP yang terkontraksi di awl tahun ini dan potensi kehilangan penerimaan negara daridividen BUMN memperbear pencapaian target PNBP 2025

INDEKS BERITA

Terpopuler