Review IHSG Sepekan: Disetir AS dan The Fed

Sabtu, 03 Agustus 2019 | 07:45 WIB
Review IHSG Sepekan: Disetir AS dan The Fed
[]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,65% ke level 6.340,18 pada Jumat (2/8). Namun, sepekan terakhir, indeks masih menguat 0,24%.

Tekanan terhadap indeks datang dari aksi jual investor asing. Total jual bersih asing pada pekan ini mencapai Rp 930,15 miliar.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat, dalam sepekan terakhir, pergerakan IHSG dipengaruhi beberapa faktor eksternal. Di antaranya sentimen perang dagang, laporan keuangan emiten, serta penantian pasar atas keputusan bank sentral AS Federal Reserve soal penurunan suku bunga acuan.

Baca Juga: IHSG terpeleset, cermati 10 saham yang harganya turun dalam Jumat (2/8) 

IHSG sempat disuntik sentimen positif dari laporan keuangan korporasi. Namun, pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell usai rapat FOMC yang hawkish menyeret indeks. "Penyataan Powell mengindikasikan tren penurunan suku bunga hanya sementara, dan itu jadi sentimen negatif yang mempengaruhi perdagangan jelang akhir pekan," kata Hans, kemarin.

Bursa saham makin tertekan setelah Presiden AS Donald Trump, melalui cuitannya di Twitter menyatakan, akan mengenakan pajak tambahan 10% atas produk impor asal China senilai US$ 300 miliar per 1 September.

Hans yakin, sentimen perang dagang masih mempengaruhi bursa pekan depan. Tapi, konsolidasi bursa tak akan dalam jangka panjang.

Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji melihat sejumlah faktor domestik seperti stabilitas ekonomi domestik, inflasi dan kebijakan pelonggaran moneter BI bisa menjadi sentimen positif bagi pasar pekan depan.

Baca Juga: Investasi Riil di Sektor Infrastruktur dan Telko Meningkat, Prospek Sahamnya Juga Oke 

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler