Rights Issue BSI Kelebihan Permintaan 1,4 Kali, BTN Masih Proses

Selasa, 27 Desember 2022 | 05:00 WIB
Rights Issue BSI Kelebihan Permintaan 1,4 Kali, BTN Masih Proses
[]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi rights issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI kebanjiran permintaan. Hal itu tercermin dari penawaran saham rights issue BRIS yang kelebihan permintaan (oversubscribed) 1,4 kali.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, aksi korporasi ini selain berhasil meningkatkan jumlah saham beredar (free float), juga menunjukan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap kinerja fundamental BSI.

“Rights issue diserap oleh investor institusi baik domestik maupun asing serta publik. Terjadi kelebihan permintaan atau atas saham yang diterbitkan sebanyak 1,4 kali pada saat penawaran," terang Hery Gunardi dalam keterangan resminya, Senin (26/12).

Pada rights issue ini, Bank Mandiri selaku pemilik 50,83% saham BSI melaksanakan seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) miliknya. Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang memiliki 24,85% saham BRIS telah melaksanakan sebagian HMETD atau sebanyak 500 juta saham.

Baca Juga: Ini Saham Bank yang Naik Paling Tinggi Sepanjang 2022 dan Prospek Untuk Tahun 2023

Sampai kuartal III 2022, BSI  telah membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 22,35% secara tahunan. Fee based income atau pendapatan berbasis komisi yang dicatatkan BSI tumbuh 25,5% pada periode yang sama dengan kualitas pembiayaan atau non performing financing (NPF) gross sebesar 2,67%. Rasio profitabilitas BSI juga positif, dengan return on equity (RoE) sebesar 17,44% dan net imbalan 6,22%. 

Hery berharap aksi rights issue ini dapat memperkuat struktur permodalan BRIS dengan tingkat capital adequacy ratio (CAR) sekitar 20%-an. Alhasil, selain permodalan BSI menjadi setingkat dengan rata-rata industri perbankan, juga dapat menopang pertumbuhan pembiayaan dan layanan keuangan syariah kian tumbuh pesat.

"Dengan demikian, kami akan terus melakukan ekspansi bisnis dengan masif untuk merealisasikan aspirasi besar BSI di masa depan,” lanjut Hery.

BSI telah menggelar rights issue dengan menerbitkan maksimal 4.999.952.795 saham baru Seri B yang setara 10,84% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan rights issue Rp 1.000 per saham. Sehingga jumlah dana segar yang bisa diperoleh BSI maksimal sebanyak Rp 5 triliun.

Sedangkan bank pelat merah lainnya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), masih dalam proses rights issue dengan target dana Rp 4,13 triliun. Jumlah target dana ini sudah mencakup penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 2,48 triliun.

Periode perdagangan HMETD akan dilaksanakan 28 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023.

BBTN berhasil meraup laba bersih Rp 2,79 triliun hingga November 2022,  atau meningkat 41,51% secara year on year (YoY). Pendapatan bunga bersih tumbuh 28,84% secara tahunan menjadi Rp 13,84 triliun. Adapun dana pihak ketiga (DPK) naik 7,38% menjadi Rp 321,83 triliun.
 

Bagikan

Berita Terbaru

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

Hapus Kredit Macet UMKM Rp 8,7 T, Erick Thohir: Kami Usul Minimal Berusia 5 Tahun
| Selasa, 05 November 2024 | 07:26 WIB

Hapus Kredit Macet UMKM Rp 8,7 T, Erick Thohir: Kami Usul Minimal Berusia 5 Tahun

Kebijakan hapus tagih kredit bagi petani dan nelayan menjadi salah satu prioritas bagi pemerintahan Presiden Prabowo.

Kinerja Hero Supermarket (HERO) Ditopang Guardian dan Ikea
| Selasa, 05 November 2024 | 07:15 WIB

Kinerja Hero Supermarket (HERO) Ditopang Guardian dan Ikea

Hingga kuartal III-2024, HERO berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 184 miliar, atau meningkat 868,42% 

INDEKS BERITA

Terpopuler