Rilis Tingkat Kekosongan Properti China, Sebuah Think Tank Diduga Disentil Beijing

KONTAN.CO.ID - BEIJING/HONG KONG. Sebuah think tank properti China yang dimiliki oleh KE Holdings, pada Hari Kamis (11/8) meminta maaf karena memicu diskusi publik yang panas atas laporannya tentang kenaikan tingkat kekosongan (vacancy rates) perumahan di China. Wadah pemikir itu mengatakan penilaiannya mungkin tidak cukup akurat. Seorang netizen mengatakan think tank itu mendapatkan peringatan dari otoritas terkait.
Permintaan maaf datang ketika pembuat kebijakan mendesak bank-bank untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan properti dan pemerintah daerah melonggarkan aturan uang muka untuk pembelian rumah. Desakan Beijing mempertimbangkan penjualan dan kepercayaan yang merosot di tengah kondisi ekonomi makro lemah.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan