Risiko Meningkat, Aliran Kredit UMKM Tersendat-sendat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih berlangsung. Hal itu tercermin dari lemahnya permintaan kredit dan memburuknya kualitas aset di segmen ini.
Bank Indonesia (BI) mencatat, per April 2025, kredit UMKM hanya tumbuh 2,3% secara tahunan (YoY), naik dari 1,7% di Maret namun melambat dibanding akhir 2024 yang tumbuh 3,37%. Kredit mikro bahkan terkontraksi 2,5% menjadi Rp 621,5 triliun, padahal segmen ini menyumbang 44,39% dari total kredit UMKM. Sementara kredit kecil dan menengah masing-masing tumbuh 2,3% dan 9,5%.
