RKAB Telat Disetujui, Impor Bijih Nikel Meledak

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:55 WIB
RKAB Telat Disetujui, Impor Bijih Nikel Meledak
[ILUSTRASI. Foto udara industri pengolahan (smelter) nikel di kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Desa Lelilef, kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Minggu (7/7/2024). IWIP merupakan kawasan industri terpadu pertambangan dan pengolahan berbasis nikel dengan tenaga kerjanya didominasi oleh pekerja lokal asal Maluku Utara yakni 70.000 orang dan ditargetkan pada tahun 2027 serapan tenaga kerja mencapai 100.000 orang. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU]
Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia justru mengalami kekurangan pasokan nikel untuk kebutuhan smelter di dalam negeri. Kekurangan pasokan bijih nikel ini memaksa perusahaan smelter mengimpor nikel dari Filipina.

Per Juli 2024, nilai impor bijih nikel dari Filipina melonjak 648,18% dibandingkan Maret 2024. Salah satu perusahaan smelter yang mengimpor bijih nikel dalam jumlah besar adalah PT Kalimantan Ferro Industry (KFI).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kantongi Rp 12,82 Triliun dari Divestasi JTT, Harga Saham JSMR Malah Bak Mati Angin
| Jumat, 04 Oktober 2024 | 09:10 WIB

Kantongi Rp 12,82 Triliun dari Divestasi JTT, Harga Saham JSMR Malah Bak Mati Angin

Divestasi sebagian saham Tol Trans Jawa membuat rasio keuangan Jasa Marga (JSMR) membaik.

Tukin Kemko Perekonomian Juga Naik 100% di 2025
| Jumat, 04 Oktober 2024 | 08:36 WIB

Tukin Kemko Perekonomian Juga Naik 100% di 2025

Menteri PAN-RB setujui kenaikan tunjangan kinerja (tukin) Kemko Perekonomian

Bertahap Siapkan Badan Penerima Pajak
| Jumat, 04 Oktober 2024 | 08:31 WIB

Bertahap Siapkan Badan Penerima Pajak

Kowasjak memberikan cacatan terkait rencana pembentukan BPN

Prabowo Pertimbangkan Ubah Asumsi Makro 2025
| Jumat, 04 Oktober 2024 | 08:21 WIB

Prabowo Pertimbangkan Ubah Asumsi Makro 2025

Pemerintahan Prabowo mencermati tren kenaikan ICP dan pelemahan nilai tukar rupiah

Triputra Agro (TAPG) Targetkan Produksi 1 Juta Ton CPO
| Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:55 WIB

Triputra Agro (TAPG) Targetkan Produksi 1 Juta Ton CPO

TAPG hingga akhir semester I-2024, TAPG telah mencatatkan produksi CPO sebanyak 570.000 ton

RKAB Telat Disetujui, Impor Bijih Nikel Meledak
| Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:55 WIB

RKAB Telat Disetujui, Impor Bijih Nikel Meledak

Beberapa perusahaan smelter mengimpor bijih nikel untuk kebutuhan bahan baku.

Penundaan UU Deforestasi Uni Eropa, Angin Segar Bagi CPO dan Produk Perkebunan RI
| Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:49 WIB

Penundaan UU Deforestasi Uni Eropa, Angin Segar Bagi CPO dan Produk Perkebunan RI

Pemerintah harus menyiapkan langkah antisipasi ketika penundaan EUDR berakhir. 

Indocement (INTP) Memacu Penjualan Semen
| Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:30 WIB

Indocement (INTP) Memacu Penjualan Semen

INTP mencatatkan penjualan semen pada Januari-Agustus 2024 mencapai 11,9 juta ton.

Didominasi Jenis Robusta, Ekspor Kopi Indonesia Diprediksi Melesat
| Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:15 WIB

Didominasi Jenis Robusta, Ekspor Kopi Indonesia Diprediksi Melesat

Besar kemungkinan capaian ekspor kopi Indonesia pada 2024 lebih baik ketimbang tahun lalu.

Pegawai Negeri Menjadi Prioritas Penerapan Iuran Tapera
| Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:15 WIB

Pegawai Negeri Menjadi Prioritas Penerapan Iuran Tapera

BP Tapera masih belum menerapkan iuran tapera ke pekerja swasta.

INDEKS BERITA

Terpopuler