Rugi Selisih Kurs Menipis, LPKR Berhasil Membukukan Laba Bersih di Kuartal I 2021

Selasa, 15 Juni 2021 | 11:38 WIB
Rugi Selisih Kurs Menipis, LPKR Berhasil Membukukan Laba Bersih di Kuartal I 2021
[ILUSTRASI. Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli (kiri) dan Chief Customer Officer PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) Adrian Anwar (kanan) di sela-sela acara serah terima unit di Bintaro, Tangerang, Banten, Jumat (29/1/2021). Tribunnews/Jeprima]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akhirnya berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal I-2021.

Pada tiga bulan pertama 2021, LPKR berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sekitar Rp 255,85 miliar. Padahal, pada kuartal I-2020 di pos tersebut LPKR menanggung rugi sebesar Rp 2,16 triliun.

Di sisi top line, pendapatan emiten milik Keluarga Riyadi, taipan pemilik Grup Lippo, itu juga mengalami kenaikan. Yakni tumbuh 9% menjadi sekitar Rp 3,41 triliun.

Merujuk laporan keuangan LPKR per 31 Maret 2021 yang dipublikasikan pada 15 Juni 2021,  lonjakan di sisi bottom line bukan disebabkan oleh perbaikan kinerja operasional yang signifikan.

Melainkan didorong oleh menipisnya rugi selisih kurs yang mesti ditanggung Lippo Karawaci. 

 

 

Pada kuartal I-2021 rugi selisih kurs LPKR sebesar Rp 210,57 miliar. Sementara di kuartal I-2020, rugi selisih kursnya mencapai Rp 2,39 triliun. 

Baca Juga: Pefindo Menurunkan Peringkat Utang Angkasa Pura I Karena Tekanan Profil Keuangan

Namun, momentum rilis laporan keuangan tampaknya dimanfaatkan sebagian pelaku pasar untuk melakukan aksi sell on news. Ini terlihat dari koreksi yang melanda saham LPKR hari ini.  Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini (15/6), saham LPKR turun 4,6% ke Rp 188 per saham.

Sebelumnya, usai menyentuh level terendah tahun ini di Rp 152 per saham pada 28 Mei 2021, harga saham LPKR mengalami rebound. Kemarin, saham LPKR melejit 10,67% dan ditutup di Rp 197 per saham.

Selanjutnya: BRI (BBRI) Rights Issue, Caplok Pegadaian dan PNM Bentuk Holding BUMN Ultra Mikro

 

Bagikan

Berita Terbaru

Imbal Hasil SBN Naik: Beban Utang APBN Meningkat, Bagaimana Dampaknya?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 19:34 WIB

Imbal Hasil SBN Naik: Beban Utang APBN Meningkat, Bagaimana Dampaknya?

Kenaikan imbal hasil SBN menjadi salah satu tanda perubahan sentimen pasar terhadap risiko fiskal dan arah ekonomi domestik.

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari
| Kamis, 25 Desember 2025 | 13:43 WIB

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari

IHSG melemah 0,83% untuk periode 22-24 Desember 2025. IHSG ditutup pada level 8.537,91 di perdagangan terakhir, Rabu (24/12).

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:08 WIB

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil

Imbal hasil instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang turun sejak awal tahun, berbalik naik dalam dua bulan terakhir tahun 2025.

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:05 WIB

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham

Sebagai pelopor, PTBA berpeluang menikmati insentif royalti khusus untuk batubara yang dihilirisasi.

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

INDEKS BERITA

Terpopuler