Rumus Perhitungannya Rumit, Kompensasi dari Telsa untuk Musk di 2020 Masih Nihil

Sabtu, 14 Agustus 2021 | 11:12 WIB
Rumus Perhitungannya Rumit, Kompensasi dari Telsa untuk Musk di 2020 Masih Nihil
[ILUSTRASI. Pemilik SpaceX dan CEO Tesla Elon Musk menunjuk ke replika pesawat setelah tiba di karpet merah untuk penghargaan Axel Springer, di Berlin, Jerman, Selasa (1/12/2020). REUTERS/Hannibal Hanschke]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Tesla Inc, Jumat (13/8), menyatakan total kompensasi untuk Elon Musk untuk tahun 2020 adalah nihil. Sebagai pembanding, di tahun sebelumnya Chief Executive Officer Tesla itu mengantongi kompensasi senilai US$ 23.760, atau setara Rp 393 juta.

Dalam dokumen keterbukaan ke regulator bursa, Tesla juga menyatakan bahwa Chief Financial Officer Zachary Kirkhorn mendapatkan kompensasi senilai US$ 46,6 juta (Rp 669,3 miliar) di tahun 2020. Pada tahun sebelumnya, Kirkhorn mengantongin kompensasi US$ 21,2 juta (Rp 304,5 miliar).

Baca Juga: Selain Gaji, Lionel Messi Dapat Bayaran Token Digital Cryptocurrency Milik Fans PSG

Kompensasi yang dibayarkan untuk Musk, yang juga merupakan pemegang saham utama sekaligus CEO pembuat roket SpaceX, dihitung berdasarkan sejumlah indikator seperti nilai kapitalisasi pasar dan pertumbuhan kinerja Tesla.

Pada April, Musk telah memenuhi syarat untuk opsi Tesla dalam paket pembayaran untuk tahun 2018, yang sekarang bernilai lebih dari $30 miliar (Rp 430,9 triliun).

Tesla menambahkan "Technoking of Tesla" ke daftar judul resmi Musk dalam pengajuan peraturan pada bulan Maret yang juga menyebut Kirkhorn "Master of Coin."

Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa Musk juga akan menjadi subyek biografi oleh Walter Isaacson, penulis AS yang menulis buku terlaris tentang pendiri Apple Steve Jobs.

Selanjutnya: Langgar Hak Paten, Apple Diharuskan Membayar US$ 300 Juta ke Optis

 

Bagikan

Berita Terbaru

Kuasa Danantara Semakin Merajalela Kali ini di Proyek Pembangkit Sampah
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 05:00 WIB

Kuasa Danantara Semakin Merajalela Kali ini di Proyek Pembangkit Sampah

Danantara akan menyeleksi badan usaha yang bakal mengelola pembangkit listrik yang berbasis pengolahan sampah.

Pemain Swasta Menjajal Pasar Gadai Nasional
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:55 WIB

Pemain Swasta Menjajal Pasar Gadai Nasional

Bila ditilik dalam beberapa tahun ke belakang, para pemain gadai swasta terlihat semakin agresif dalam berekspansi. 

Andalkan Diversifikasi Produk, UNVR Optimistis Kinerja Segera Pulih
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:35 WIB

Andalkan Diversifikasi Produk, UNVR Optimistis Kinerja Segera Pulih

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) optimistis, bisnisnya masih dapat bertumbuh pada kuartal III-2025, kendati ada tantangan pelemahan daya beli.

Prediksi IHSG Hari Ini (16/10) Setelah Turun 3 Hari Beruntun
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:30 WIB

Prediksi IHSG Hari Ini (16/10) Setelah Turun 3 Hari Beruntun

IHSG mengakumulasi pelemahan 1,41% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih menguat 13,72%.

Primaya Hospital (PRAY) Ekspansi Jaringan Rumah Sakit
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:29 WIB

Primaya Hospital (PRAY) Ekspansi Jaringan Rumah Sakit

PRAY segera membuka Primaya Hospital Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menjadi rumah sakit ke-20 di jaringan Primaya Hospital Group.

Likuiditas Membaik, Yield SUN Dalam Tren Penurunan
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:25 WIB

Likuiditas Membaik, Yield SUN Dalam Tren Penurunan

Yield obligasi pemerintah Indonesia terus menurun mengikuti tren penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). 

Hingga September 2025, Setoran Penerimaan Bukan Pajak Merosot 19%
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Hingga September 2025, Setoran Penerimaan Bukan Pajak Merosot 19%

Penyebabnya  perubahan mekanisme pencatatan dividen BUMN dan penurunan harga komoditas global, terutama minyak mentah.

Yield SBN Turun, Beban Bunga Diproyeksi Ikut Tergerus
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Yield SBN Turun, Beban Bunga Diproyeksi Ikut Tergerus

Penerbitan utang bruto Rp 500 triliun-Rp 600 triliun per tahun, penurunan yield 80–90 basis poin (bps) bisa menghemat bunga Rp 8 triliun per tahun

Premi Asuransi Umum Masih Mendaki Walau Tersandung Daya Beli
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Premi Asuransi Umum Masih Mendaki Walau Tersandung Daya Beli

Sejumlah perusahaan asuransi umum masih mampu mencetak pertumbuhan premi sebesar dua digit hingga kuartal III-2025.

Beban Bahan Baku Melandai, Kinerja Mayora (MYOR) Berpeluang Pulih
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:10 WIB

Beban Bahan Baku Melandai, Kinerja Mayora (MYOR) Berpeluang Pulih

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berpeluang mendapat margin yang lebih baik pada kuartal keempat mendatang​

INDEKS BERITA

Terpopuler