Rupiah Dalam Sepekan Tertekan Sentimen Eksternal

Sabtu, 25 September 2021 | 05:00 WIB
Rupiah Dalam Sepekan Tertekan Sentimen Eksternal
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Rupiah bergerak melemah dalam sepekan terakhir. Sentimen dari luar negeri yang sedang kurang bersahabat terhadap rupiah telah menahan laju mata uang ini. 

Jumat (24/9), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,11% di Rp 14.258 per dollar AS, dan melemah 0,25% dalam sepekan terakhir.  Sementara versi  Jisdor, rupiah menguat  0,04% menjadi Rp 14.250 per dollar AS pada perdagangan kemarin,  dan melemah 0,12% dalam sepekan. 

Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menilai, sepekan ini rupiah ditekan sentimen eksternal seperti tapering dan rencana kenaikan suku bunga The Fed di tahun depan. Selain itu, pelaku pasar sedang dilanda kecemasan akan krisis Evergrande. Hal ini membuat permintaan safe haven meningkat. 

Baca Juga: Pelemahan rupiah pekan ini masih wajar

Untunglah sejumlah indikator ekonomi dalam negeri masih positif sehingga menahan kejatuhan rupiah. Misalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 bisa mencapai 4%-5%. Aktivitas ekonomi juga mulai pulih karena pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menyatakan, hasil pertemuan FOMC dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) sudah sesuai ekspektasi pasar. Namun keputusan The Fed yang akan melakukan tapering di November atau Desember 2021 membuat rupiah mengalami depresiasi. "Tetapi kalau dilihat secara umum koreksi ini tidak signifikan," kata Reny, kemarin.

Ke depan, Reny optimistis  rupiah tidak akan melemah tajam. Sebab banyak sentimen domestik yang baik, seperti penurunan kasus Covid-19, PPKM dilonggarkan, dan neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan rekor. Beberapa hal tersebut menjaga rupiah tetap stabil. 

Baca Juga: IHSG menguat 0,19% dalam sepekan ke 6.144 hingga Jumat (24/9)

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA