Rupiah Pekan Ini Terimbas Pertemuan The Fed dan PPKM

Sabtu, 31 Juli 2021 | 05:10 WIB
Rupiah Pekan Ini Terimbas Pertemuan The Fed dan PPKM
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) menjadi sentimen utama yang mempengaruhi pergerakan rupiah minggu ini. Jumat (30/7), kurs rupiah di pasar spot menguat 0,14% di Rp 14.463. Sedangkan, selama satu minggu ini, rupiah menguat 0,21% dari Rp 14.493 per dollar AS.

Sedangkan kurs referensi Jisdor pada Jumat (30/7) menguat 0,2% jadi Rp 14.462 per dollar AS. Selama sepekan, kurs Jisdor menguat sekitar 0,27%. 

Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail menilai, pernyataan Gubernur The Fed yang tidak terlalu dovish membuat rupiah bergerak cukup stabil. "Menurut pernyataan The Fed, bank sentral AS akan tetap memperhatikan data ekonomi dan belum memutuskan akan menghentikan stimulus moneter," kata dia, Jumat (30/7).

Baca Juga: Penguatan rupiah pekan ini ditopang keputusan The Fed

Selain itu, menurut Ahmad, produk domestik bruto (PDB) AS dirilis di bawah konsensus analis. Ini memberikan tanda bahwa pasar memperkirakan The Fed akan melanjutkan program stimulus. "Karena ekonomi AS tidak sekuat yang diperkirakan," kata dia. Sedangkan, dari dalam negeri dia melihat, rupiah dipengaruhi efek PPKM. 

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menilai, setelah pemerintah sedikit melonggarkan PPKM dan laporan keuangan emiten dalam negeri cukup oke, rupiah menjadi lebih bertenaga. "Ada 25 perusahaan yang sudah merilis laporan keuangan dan hasilnya memuaskan," kata dia. Alhasil, rupiah dalam sepekan ini bergerak cukup positif. 

Bagikan

Berita Terbaru

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:17 WIB

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak

Kinerja emiten tambang PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diprediksi semakin cemerlang hingga 2027 mendatang.

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:01 WIB

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor

Kebijakan deregulasi impor memberi ruang memperlancar rantai pasok bahan baku, komponen produksi, hingga barang konsumsi tertentu.

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:41 WIB

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025

Tantangan terhadap rupiah juga cukup besar dengan data PMI yang terkontraksi dan proyeksi defisit anggaran yang lebih tinggi menjadi 2,78%.

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:25 WIB

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun

Tekanan harga batubara berasal dari akumulasi turunnya permintaan impor dari China sebanyak 5% year on year (YoY).

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 15:05 WIB

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)

Pernyataan mengenai percepatan pelaksanaan proyek-proyek strategis, di dalam tujuan transaksi 15% saham FAST, memancing sas sis sus di pasar saham

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (5 Juli 2025)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 09:00 WIB

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (5 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (5 Juli 2025) Rp 1.908.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,07% jika menjual hari ini.

Dari Perakit Mobil Menuju Posisi Puncak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 08:25 WIB

Dari Perakit Mobil Menuju Posisi Puncak

Donald Rachmat tidak tiba di posisi puncak saat ini lewat jalur instan. Dia meniti kariernya dari bawah.

Janji Ekonomi
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 07:05 WIB

Janji Ekonomi

Tidak mudah untuk bisa merealisasikan target pertumbuhan ekonomi hingga 8% yang saat ini saja masih jauh dari target tersebut.

Menakar Geopolitik Komoditas Nikel
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 07:00 WIB

Menakar Geopolitik Komoditas Nikel

Dominasi negara China di industri nikel dalam negeri, efeknya dapat tidak menguntungkan bagi Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler